HukumPolitik

Ringkus Kader HMI Malam-malam, HMI MPO Minta Polisi Fokus Pada Kasus Ahok

Ketua Umum PB HMI MPO Muhammad Fauzi dengan Mantan Kapolri/Foto: Istimewa
Ketua Umum PB HMI MPO Muhammad Fauzi dengan Mantan Kapolri/Foto: Istimewa

NUSANTARANEWS.CO – Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamatan Organisasi (HMI MPO) Muhammad Fauzi berpendapat penangkapan dan penetapan tersangka terhadap Sekjen Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) dan 4 kader HMI lainnya merupakan bentuk keberpihakan aparat kepolisian terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias ‘Ahok’.

Pasalnya penangkapan dan penetapan tersangka terhadap Sekjen PB HMI dan kader HMI lainnya terkesan memaksakan. Dimana proses penangkapannya dilakukan tengah malam, seolah seperti penculikan.

“Apalagi penangkapan juga tanpa mekanisme dan prosedur yang jelas,” tutur Fauzi saat dihubungi Nusantaranews.co, di Jakarta, Selas, (8/11/2016).

Atas dasar itu, dia mendesak aparat kepolisian untuk segera membebaskan kembali beberapa functioner HMI dan fokus menangani kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok.

“Jadi bebaskan teman-teman dan Sekjen HMI. Selebihnya polisi fokus pada kasus pensitaan agama yang dilakukan Ahok saja,” tukasnya.

Sebagai informasi Sekjen PB HMI Amijaya Halim ditangkap polisi saat berada si Sekretariat PB HMI, Jalan Sultan Agung No 25A, Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2016) dini hari. Saat hendak dilakukan penangkapan, sejumlah pengurus PB HMI sempat bersitegang dengan aparat kepolsian.

Baca Juga:  Fraksi NasDem DPRD Nunukan Dorong Pemerintah Aktifkan Kurikulum Muatan Budaya Lokal

Penangkapan juga dilakukan kepada Kader HMJ lainnya. Mereka diciduk pada Senin, (7/11/2016) malam.

Mereka yang diciduk langsung menjalani pemeriksaan, usai menjalani pemeriksaan kelimanya resmi ditetapkan tersangka aksi lantaran terlibat penyerangan terhadap aparat kepolisian dalam ‘Aksi Bela Islam’ 4 November 2016 kemarin. (Restu)

Related Posts

1 of 7