Berita UtamaEkonomi

Mendag Ajak Pemda Bergandengan Benahi Pasar Rakyat

NUSANTARANEWS.CO – Pemerintah Daerah (Pemda) memiliki peran penting dalam membenahi dan merevitalisasi pasar rakyat. Demikian hemat Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat blusukan, memantau Pasar Pecangaan dan Pasar Bangsri di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Minggu (23/10) kemarin. Karenanya, Menteri Enggar mengajak Pemda untuk berkolaborasi memperkuat tempat transaksi ekonomi rakyat tersebut.

Selain itu juga, Mendag juga mengajak Pemda memperbaiki dua pasar yang saat ini dalam kondisi rusak. “Dua pasar rakyat ini merupakan penggerak ekonomi masyarakat. Tidak boleh dibiarkan rusak seperti ini. Kita harus membenahi pasar ini agar dapat dimanfaatkan secara optimal,” jelas Mendag.

Pasar rakyat harus terlihat rapi dan bersih, kata Mendag, supaya konsumen merasa nyaman saat belanja dan melakukan transaksi. Jika ada pasar rakyat yang rusak, harus segera diperbaiki. Tidak boleh dibiarkan berlama-lama.

“Mayoritas pasar rakyat mulai ditinggalkan konsumen karena kondisinya yang dinilai tak layak. Untuk itu, perlu segera dibenahi,” cetus Enggar.

Baca Juga:  Pramono Anung Apresiasi Pelaksanaan AI & Robotic Innovation Expo 2024

Pembenahan terhadap pasar rakyat merupakan bentuk keseriusan Mendag dalam mengimplementasikan amanat Presiden. Sebab bagi Mendag, pasar merupakan tempat yang sangat peting untuk memenuhi hajat hidup orang banyak, jutaan masyarakat Indonesia.

“Keberadaannya harus mendapat perhatian penuh pemerintah, pusat maupun daerah,” tegas Mendag.

Untuk diketahui, pasar Pecangaan merupakan pasar rakyat yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Jepara dan dibangun dengan dana APBD Kabupten Jepara. Pasar yang beromzet Rp16,8 miliar per bulan ini berada di wilayah Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara dan berjarak sekitar 15 km dari pusat kota Jepara. Dengan jumlah penduduk di Kecamatan Pecangaan sekitar 83 ribu jiwa, diharapkan pasar ini mampu menggerakkan roda perekonomian bagi masyarakat sekitar.

Sedangkan Pasar Bangsri berada di Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, yang berjarak sekitar 18 km dari pusat kota. Omzet pasar yang melayani penduduk kecamatan sekitar 101 ribu jiwa ini mencapai sekitar Rp8,5 miliar per bulan. (Riskiana/Red-02)

Related Posts

1 of 14