NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid SE MM Phd didampingi kedua Reformer resmi melaunching dua proyek perubahan (proper) yang ditandai dengan penekanan Tombol, Kamis (14/09/2023) di Lantai 5 Kantor Bupati Nunukan.
Launching Dua Proyek Perubahan PKN dengan judul”Mata Elok Terpadu” sebagai Project Leadernya Kepala BKPSDM H. Surai dan ”Sekolah Desa” sebagai Project Leadernya Kepala DPMD Helmi Pudaaslikar yang merupakan proyeksi dari Peserta Pendidikan Kepemimpinan Nasional II Lembaga Administrasi Negara (PKN II LAN) angkatan XII tahun 2023 yang dilaksanakan Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasidan Otonomi Daerah (Pusatlatbang dan KDOD) LAN Samarinda.
Laura mengatakan bahwa inovasi dapat diartikan sebagai proses dan atau hasil pengembangan pemanfaatan / mobilisasi pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk, proses dan atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti.
“Dari definisi inovasi ini, maka dapat kita pahami bahwasannya sebuah inovasi terwujud dari sebuah semangat perubahan, pengembangan dalam rangka untuk memperbaiki sebuah produk, proses ataupun sistem sehingga output dan outcome-nya adalah nilai yang memberi manfaat lebih,” ujar Laura.
Menurutnya dua Inovasi yang diluncurkan pada hari ini lahir dari semangat perubahan dari dua peserta Pendidikan Kepemimpinan Tingkat II Kabupaten Nunukan, keinginan dan motivasi yang tinggi ini patut diapresiasi sebagai sebuah upayanya untuk memperbaiki pelayanan.
“Hari ini kita diperkenalkan dengan 2 proyek perubahan yaitu “mata elok terpadu” dan “sekolah desa”. “Mata Elok Terpadu” merupakan Akronim dari “Model Tata Kelola Data Kepegawaian terpadu”, sebuah proyek perubahan yang digagas oleh Kepala BKPSDM Kabupaten Nunukan H. Sura’i. “Mata Elok Terpadu”adalah sebuah aplikasi pelayanan administrasi kepegawaian berbasis Web dengan mengakses alamat website yang sudah ditetapkan, ASN sebagai pengguna dapat dengan mudah mengakses Informasi tentang data kepegawaiannya,” ujarnya.
Menurutnya dengan “Mata Elok Terpadu”, sistem informasi data manajemen kepegawaian diselenggarakan secara cepat, tepat dan akurat yang tujuannya adalah untuk mendukung kebijaksanaan manajemen ASN terutama dalam mendukung pembinaan, pengembangan dan kesejahteraan ASN.
Laura juga menjelaskan terkait dengan inovasi gagasan kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Helmi Pudaaslikar yang bernama “Sekolah Desa”.
“Sekolah desa ini merupakan sebuah model atau pendekatan pembelajaran berbasis masyarakat untuk mewujudkan perangkat Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) yang kompeten dalam melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing.
Dengan metode pembelajaran jarak jauh dan tatap muka, menurutnya Sekolah Desa memiliki target jangka pendek diterapkan secara digital pada 20 desa di wilayah Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik, dan penerapan secara klasikal pada 89 Desa Pilot di Krayan.
Laura percaya dari hadirnya Ide dan gagasan dari kedua proyek perubahan baik dalam rangka memperbaiki kualitas layanan pemerintah dan dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia, Inovasi tersebut lahir dari adanya kebutuhan, kebutuhan tersebut bisa saja timbul dari adanya permasalahan yang dihadapi, adanya teknologi baru, adanya kebijakan baru, atau adanya rencana pengembangan dari berbagai latar belakang dilakukannya proyek perubahan tersebut.
“Saya berharap dengan hadirnya “Mata Elok Terpadu”dan “Sekolah Desa” ini maka kebutuhan ataupun permasalahan yang ada dapat terpecahkan sehingga kualitas pelayanan dapat semakin ditingkatkan dan kehadiran pemerintah dapat semakin dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Menutup sambutannya Laura menaruh harapan agar kiranya kedua proyek perubahan tersebut menjadi Inovasi yang dinamis, dapat terus terpelihara dengan baik sembari terus mengikuti perkembangan.
Laura mengatakan sudah banyak Inovasi dari Kabupaten Nunukan yang lahir dari pendidikan dan pelatihan kepemimpinan yang masih bermanfaat hingga saat ini karena konsistensinya yang terjaga, manfaatnya yang sangat dirasakan, serta dilengkapi dengan Milestone/Tahapan yang terukur untuk pengembangannya.
Sebagai bentuk dukungan diakhiri acara Bupati Nunukan beserta kepala OPD, Camat dan Kepala Desa se Kabupaten Nunukan yang hadir dapat memberikan dukungannya atas kedua proyek perubahan tersebut dengan membubuhkan tanda tangan. (ADV/ES)