Berita UtamaLintas NusaTerbaru

Reformasi Pelayanan Kesehatan, DPD RI Ahmad Nawardi Apresiasi  Berdirinya PDSI

Reformasi pelayanan kesehatan, DPD RI Ahmad Nawardi apresiasi berdirinya PDSI
Reformasi pelayanan kesehatan, DPD RI Ahmad Nawardi apresiasi berdirinya PDSI.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Reformasi pelayanan kesehatan. Anggota DPD RI Ahmad Nawardi, mengapresiasi deklarasi pendirian Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI). Sebelumnya, organisasi profesi dokter hanya ada satu, yakni Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Menurut Nawardi, semakin banyak organisasi profesi maka semakin bagus. Selain dapat bersaing untuk lebih maju dan profesional, juga menghapus kesan “otoriter” dan superbody yang selama ini dijalankan oleh organisasi dokter sebelumnya.

IDI yang selama ini sebagai organisasi dokter lebih banyak berjalan sebagai fungsi administrasi. Seperti ijin praktek dokter dan surat-surat ijin yang lain. “Sementara fungsi pengembangan sumberdaya SDM dokter dan inovasi dan teknologi baru ilmu kedokteran belum maksimal,” ungkap anggota DPD RI asal Jatim ini, Kamis (28/4)

Lanjutnya, pembentukan organisasi dokter selain IDI yang sudah ada tidak dilarang oleh undang-undang selagi mendapat SK Menkumham dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang undangan. “Bahkan saya sudah lama mendorong para dokter agar membentuk organisasi dokter sebagai wadah alternatif,” tegasnya.

Baca Juga:  Kunjungi Dua MPS di Ngawi, Cagub Khofifah Banjir Dukungan Dari Pekerja

Dirinya berharap, PDSI mampu mengisi ruang-ruang kosong yang tidak tersentuh oleh IDI bahkan lebih profesional dibanding IDI.

Dengan adanya PDSI, ada harapan pelayanan kesehatan masyarakat bisa menjadi lebih maksimal. “Terutama bagi masyarakat miskin. Tanpa uang orang miskin kurang mendapatkan pelayanan kesehatan maksimal. Biaya praktek dokter yang mahal dan tak terjangkau oleh masyarakat miskin,” tegasnya.

PDSI diharapkan mampu melakukan evaluasi pelayanan kesehatan khususnya pada masyarakat miskin. Sehingga semua lapisan masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.

“Yang penting bisa mengevaluasi dan mereformasi organisasi kedokteran yang lebih reformis, terbuka dan lebih mementingkan kesehatan masyarakat luas,” pungkasnya.

Sementara itu, Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) resmi mendeklarasikan diri sebagai salah satu organisasi profesi kedokteran, Rabu (27/4).

PDSI telah mendapat SK Kemenkumham dengan nomor AHU-003638.AH.01.07.2022 tentang Pengesahan Pendirian Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia.

Ketua Umum PDSI, Brigjen TNI (Purn) Jajang Edi Prayitno mengatakan PDSI merupakan alternatif wadah profesi kedokteran, dan tidak menginduk kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI). PDSI, kata dia, berada di bawah kendali Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). (Setya)

Related Posts

1 of 7