Berita UtamaEkonomiLintas NusaPolitikTerbaru

Bantu Sejahterakan Petani Garam dan Cabai, Presiden PKS Borong Garam dan Cabai Petani

Bantu Sejahterakan Petani Garam dan Cabai, Presiden PKS Borong Garam dan Cabai Petani
Bantu sejahterakan petani garam dan cabai, Presiden PKS borong garam dan cabai petani. 

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Anjlognya harga garam dan cabai saat Ahmad Syaikhu mendatangi petani garam dan cabai di Pamekasan pada Jum’at, 24 September 2021.

Syaikhu menilai anjlognya harga garam karena pemerintah lebih memilih membuka kran impor daripada membina para petani garam dan cabai.

“Karena alasan pemerintah mengimpor garam karena kualitas garam lokal masih di bawah standar. Jika pemerintah ada di pihak rakyat, harusnya memilih membina para petani itu hingga produk yang dihasilnya sesuai standar,” tegasnya, sabtu (25/9).

Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan yang juga hadir di Pamekasan menyampaikan kesiapannya untuk meminta anggota DPRD dari PKS di seluruh Jawa Timur untuk mendorong pemerintah provinsi dan kabupaten kota untuk lebih peduli dengan petani garam dan cabai.

“Seluruh pengurus PKS, anggota DPRD provinsi Jatim dan kabupaten kota di Jawa Timur, in syaa Allah siap memperjuangkan petani garam dan cabai di Jatim,” tegas Irwan.

Baca Juga:  Washington Reiterates Its Support to the Territorial Integrity of the Kingdom of Morocco

Irwan juga menyampaikan bahwa selama ini anjlognya harga garam dan cabai di Jatim sudah menjadi kajian khusus di bidang Tani dan Nelayan DPW PKS Jatim.

“Di lapangan, kami terus berkoordinasi dengan para petani dan nelayan. Karena itu, kami membawa presiden PKS ke sini, untuk lebih menguatkan dukungan di level nasional,” tegasnya.

Dalam kegiatan kunjungan itu, Presiden PKS kemudian memborong garam dari petani garam dengan harga 4 kali lipat sebanyak 10 ton. “Harga garam per kilogramnya saat ini Rp500, saya akan beli dengan harga Rp2000 dan akan saya beli 10 ton,” ujarnya di hadapan petani garam.

Saat ia mengunjungi petani cabai ia juga memborong cabai sebanyak 2 kwintal dengan harga lebih tinggi dari pasaran. Ahmad Syaikhu membeli dengan harga Rp10.000 saat harga pasaran Rp8000. (Setya)

Related Posts

1 of 3,050