NUSANTARANEWS.CO, Kabul – Sejauh ini, gerakan cepat Taliban telah menyisakan hanya tiga kota besar yakni – Kabul, Jalalabad, dan Mazar-i-Sharif – di tangan pemerintah Ashraf Ghani. Dengan demikian boleh dikatakan bahwa Taliban telah mengambil alih sekitar dua pertiga Afghanistan.
Kemajuan Taliban ini tampaknya telah dipercepat dengan kaburnya sebagian personil militer Afghanistan yang telah dilatih oleh AS-NATO serta laporan pembelotan beberapa panglima perang yang pro-pemerintah.
Seperti pada 13 Agustus, ketika Mohammad Ismail Khan (75) mantan gubernur Herat, yang memimpin perlawanan terhadap Taliban selama berminggu-minggu akhirnya berhasil ditangkap dan menyerah kepada Taliban. Semua pejabat pemerintah, termasuk gubernur, kepala polisi, kepala kantor NDS, dan komandan Korps 207 Zafar mengikutinya, lapor TOLOnews, jaringan televisi berita 24 jam Afghanistan, pada hari Jumat.
Taliban juga dilaporkan telah mendapat keuntungan lebih pada hari Sabtu dengan merebut Sharana, ibu kota provinsi Paktika. Sehingga pada akhir pekan, Taliban berhasil menguasai lebih dari setengah dari 34 ibu kota provinsi Afghanistan dengan hanya menghadapi sedikit perlawanan dari pasukan pemerintah dan milisi lokal.
Di samping itu, Taliban juga memperoleh jackpot amunisi dan persenjataan yang ditinggalkan oleh Angkatan Bersenjata Afghanistan. Berdasarkan publikasi media sosial Taliban, menunjukkan gambar-gambar video yang memperlihatkan mereka sedang memeriksa gudang senjata pemerintah. Bahkan terlihat mereka berdiri di dekat helikopter Black Hawk AS yang canggih serta menyita kendaraan taktis, humvee, senjata ringan dan amunisi.
Seperti diketahui, AS memang memasok banyak peralatan militer ke Afghanistan yang bernilai US$ 88 miliar sejak 2002, termasuk helikopter Black Hawk.
Dalam rekaman yang diposting di akun media sosial tersebut Taliban juga memamerkan rampasan perang mereka termasuk beberapa Black Hawk lainnya yang terlihat di kejauhan di landasan. Menariknya, dalam video itu juga memperlihatkan dua helikopter militer Rusia di sisi hangar.
Taliban mengklaim ada lima helikopter militer di bandara, dan beberapa jet tempur.
Keberhasilan ini jelas menjadi kemenangan simbolis bagi Taliban sekaligus memalukan koalisi Barat menjelang peringatan 20 tahun 9/11, batas waktu penarikan Amerika.
Dengan kaburnya semua pasukan AS-NATO, Taliban sekarang dibanjiri oleh senjata dan peralatan perang yang dipasok AS dan Barat yang ditinggalkan oleh pasukan Afghanistan yang mundur.
Sementara itu, di tengah desas desus pengunduran dirinya, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani merilis pesan video yang menyatakan bahwa pemerintah sedang memobilisasi Pasukan Pertahanan dan Keamanan Nasional Afghanistan (ANDSF). (Agus Setiawan)
