Ekonomi

Pemkot Siap Kembangkan Kawasan Industri Pelabuhan Kuala Langsa

Pemkot Langsa Siap Kembangkan Kawasan Industri Pelabuhan Kuala Langsa
Pemkot siap Kembangkan Kawasan Industri Pelabuhan Kuala Langsa. Walikota Langsa Tgk Usman Abdullah, SE bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang DR. Sofyan Djalil, SH, MA, M.ALD meresmikan Launching Perdana Ekspor Import Pelabuhan Kuala Langsa. Foto: Diskominfo Langsa.

NUSANTARANEWS.CO – Pemkot siap kembangkan kawasan industri. Wali Kota Langsa Tgk Usman Abdullah SE, didampingi Ketua DPRK Langsa, Zulkifli Latif, menerima SK Hak Pengelolaan Lahan (HPL) milik negara untuk areal pengembangan kawasan industri dan Pelabuhan Kuala Langsa dari Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN RI, Sofyan Djalil di Jakarta.

Penyerahan SK HPL di kawasan Pelabuhan Kuala Langsa, Kecamatan Langsa Barat tersebut, berlangsung di Kantor Kementerian ATR/BPN di Jakarta Pusat, Jumat sore (6/3) sore. Turut hadir dalam acara serah terima Asisten Pemerintahan dan Kesra, Suriyatno AP MSP, Tim Optimalisasi Percepatan Pengembangan Pelabuhan Kuala Langsa, Nazarudin Ibrahim dan Al Masrol), Kabag Pemerintahan, Khairul Ichsan SSTP, dan Kantah Pertanahan Kota Langsa, Erwis.

SK HPL Kawasan Industri dan Pelabuhan Kuala Langsa ini diterbitkan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor: 26/HPL/KEM-ATR/BPN/III/2020 – Tentang hak pengelolaan tanah seluas 652.100 M2 yang terletak di Kelurahan Kuala Langsa, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa, Provinsi Aceh atas nama Pemerintah Kota Langsa.

Baca Juga:  Penyumbang Terbesar, DBHCHT Jawa Timur Layak Ditambah Tahun 2025

Wali Kota Langsa, Tgk Usman Abdullah SE, mengucapkan terima kasih kepada Menteri ATR/BPN, Sofyan Djalil, yang telah menerbitan SK HPL kawasan industri dan Pelabuhan Kuala Langsa ini.

Menurut Walikota, yang akrab disapa Toke Seum ini, HPL sekitar 1.000 meter persegi di kawasan Pelabuhan Kuala Langsa yang berstatus lahan Hak Guna Usaha (HGU) tadinya dikuasai oleh Kopalmas sejak tahun 2001 silam. Namun hingga tahun 2014, status lahan di kawasan Pelabuhan Kuala Langsa tersebut tidak produktif alias terlantar.

Diberitakan, Pemkot Langsa yang menimbang pentingnya dilakukan pengembangan kawasan indutri dan pengembangan kawasan Pelabuhan Kuala Langsa itu – kemudian mengajukan permohonan pengelolaan lahan yang dikuasai oleh Kopalmas pada tahun 2013. Dan pada 2016, Pemerintah Pusat melalui kementerian terkait kemudian mencabut status HGB Koplmas atas lahan di kawasan Pelabuhan Kuala Langsa, menjadi Tanah Cadangan Negara (TCN).

Proses permohonan terus bejalan, hingga akhirnya Kementerian ATR menerbitkan SK HPL lahan di kawasan Pelabuhan Kuala Langsa kepada Pemko Langsa. Dengan terbitnya SK HPL ini, maka dapat segera dibuatkan setifikatnya oleh BPN Kota Langsa sehingga kawasan Pelabuhan Kuala Langsa tersebut dapat dikembangkan sesuai rencana. (ed. Banyu)

Baca Juga:  DPRD Nunukan Fasilitasi RDP Pembudidaya dan Pemukat Rumput Laut

 

Related Posts

1 of 3,050