HankamMancanegara

Pentagon Menyetujui Penjualan 12 Jet Tempur F-35B Kepada Singapura

Pentagon Menyetujui Penjualan 12 Jet Tempur
Pentagon Menyetujui Penjualan 12 Jet Tempur kepada Singapura/Foto: Aviationblogs

NUSANTARANEWS.CO – Pentagon telah menyetujui penjualan jet tempur untuk mitra asing. Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) telah menyetujui penjualan 12 jet tempur F-35B Lightning II ke Singapura dengan kisaran harga US$ 2,75 miliar. Permintaan Singapura mencakup peralatan terkait seperti: sistem peperangan elektronik, sistem komunikasi, peralatan pelatihan, dan Sistem Informasi Logistik Autonomis (ALIS). Pemberitahuan persetujuan telah dikirim ke Kongres melalui Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan (DSCA) Pentagon.

Varian B dari F-35 adalah versi yang lebih canggih dari keluarga Joint Strike Fighter yang mampu melakukan take-off lebih pendek dan lepas landas secara vertical (STOVL). Pentagon juga menyebutkan bahwa “Penjualan yang diusulkan ini akan mendukung kebijakan luar negeri dan tujuan keamanan nasional Amerika Serikat.”

“Singapura adalah teman strategis dan mitra kerja sama keamanan utama dan kekuatan penting bagi stabilitas politik dan kemajuan ekonomi di kawasan Asia Pasifik.” Pentagon juga mengatakan bahwa, “Jet tempur siluman F-35 akan meningkatkan kemampuan Singapura untuk mempertahankan perbatasannya dan berkontribusi dalam operasi koalisi pasukan sekutu dan mitra lainnya.”

Baca Juga:  Kekuatan dan Potensi BRICS dalam Peta Politik Global Mutakhir

Kementerian Pertahanan Singapura telah mengumumkan melalui media sosial bahwa Angkatan Udara Singapura (RSAF) dan Badan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pertahanan (DSTA), telah memutuskan bahwa F-35B Lockheed Martin adalah pengganti armada jet tempur F-16 yang paling cocok bagi Singapura.

F-35B (STOVL) sangat tepat dengan realitas strategis dan geografis Singapura sebagai sebuah negara-kota dengan wilayah daratan yang terbatas, di mana landasan pacu pesawat sangat rentan terhadap serangan udara dan rudal musuh. Dengan versi STOVL memungkinkan RSAF menempatkan armada F-35B-nya di berbagai lokasi tanpa perlu mengkhawatirkan serangan terhadap landasan pacu.

Joint Strike Fighter (JSF) varian B ini telah dibeli oleh AS, Inggris dan Italia untuk ditempatkan di kapal induk. Jepang juga membeli jenis ini untuk melengkapi kapal perusak pembawa helikopter kelas Izumonya.

Pada awal bulan ini, Badan Manajemen Kontrak Pertahanan (DMCA) Pentagon melaporkan bahwa Lockheed Martin telah mengirim 134 jet tempur pada tahun 2019, dan 458 sejak tahun 2016 dari sekitar 3.500 pemesanan oleh sekutu AS.

Baca Juga:  Pembantaian Warga Palestina di Gaza: Kekejaman yang Mencoreng Kemanusiaan

JSF F-35 Lockheed Martin adalah pesawat tempur multirole generasi kelima yang program pembuatannya dianggap paling mahal dalam sejarah. (Agus Setiawan)

Related Posts

1 of 3,052