NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi angkat suara soal dukungan dua gubernur Papua Nugini terhadap referendum Papua. Hal tersebut disampaikan Menlu Retno di sela-sela rapat dengan komisi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Dalam rapat dengan DPR itu, Retno menegaskan bahwa sikap pemerintah Papua Nugini tidak berubah sejak dulu.
“Posisi pemerintah Papua Nugini tidak berubah, dalam artian mereka terus mendukung kedaulatan wilayah Republik Indonesia. Itu disampaikan Perdana Menteri dan Menlunya berkali-kali,” kata Menlu kepada wartawan pada Rabu (11/9/2019).
Retno menyatakan hal itu menyusul demonstrasi yang dilakukan ribuan warga Papua Nugini di Ibu Kota Port Moresby sebagai bentuk solidaritas terhadap kemerdekaan Papua Barat kemarin.
Demonstrasi itu dipimpin oleh Gubernur Port Moresby Powes Parkop. Parkop menuturkan warga Papua Nugini menganggap warga Papua Barat sama seperti keluarga mereka. Ia menuturkan warga Papua Nugini turut “merasakan penderitaan warga Papua Barat”.
“Ketika kejahatan telah dilakukan terhadap suku kami dan anggota klan kami, itu turut menyakitkan kami,” kata Parkop.
“Rakyat kami telah dan terus mencari pemimpin yang bisa memberikan sebuah solusi (bagi Papua Barat) tetapi setelah 57 tahun pemerintahan telah gagal, para pemimpin telah gagal,” paparnya menambahkan.
Dikutip Radio New Zealand sebagaimana dilansir CNN Indonesia, Parkop menuturkan karena kegagalan itu warga Papua memberontak untuk mengekspresikan apa yang ada dalam pikiran dan hati mereka.
Menurut dia, demonstrasi warga Papua Nugini untuk mendukung masyarakat Papua Barat baru saja dimulai. “Kami akan memperluas kampanye ini dan memobilisasi seluruh negara,” tuturnya.
Selain Parkop, Gubernur Provinsi Oro Gary Juffa juga turut mengutarakan dukungannya terhadap kemerdekaan Papua. (red/nn)
Editor: Achmad S.