NUSANTARANEWS.CO – Modernisasi helikopter tempur Ka-52 Alligator Rusia merupakan bagian dari proyek pertahanan Rusia untuk mengupgrade sistem elektro-optik pada alligator. Dengan modernisasi ini, diharapkan kemampuan serang heli dapat lebih efektif dalam melawan target di udara maupun di darat.
CEO Helikopter Rusia Andrei Boginsky mengatakan, “Pekerjaan sedang dilakukan untuk lebih meningkatkan jangkauan deteksi dan identifikasi target sehingga meningkatkan efektifitas penggunaan senjata untuk menyerang target darat dan udara secara bersamaan,” kata Boginsky.
Boginsky juga menambahkan bahwa untuk meningkatkan perlindungan lapis baja heli dan memperbaharui sistem pasokan listriknya, perusahaannya bermitra dengan perusahaan lain. Tugas penting selanjutnya adalah menstandardisasi sistem senjata udara ke udara dan dari udara ke darat, tambahnya.
Pejabat pertahanan Rusia mengatakan pada hari Selasa bahwa pihak militer berencana membeli 114 helikopter serang KA-52 M yang telah ditingkatkan kemampuannya pada 2020 mendatang.
Spesifikasi heli serang versi upgrade tersebut, akan ditentukan oleh pejabat pertahanan, dan akan mulai diproduksi masal pada tahun 2022. Prototipe desain eksperimental heli serang yang ditingkatkan tersebut akan mengacu pada pengalaman tempur Rusia di Suriah, kata pejabat pertahanan tersebut.
Secara umum, kemampuan Ka-52M yang di modernisasi akan memiliki kemampuan daya tahan, sistem pembidikan target, serta perlindungan badan heli untuk menahan tembakan secara signifikan.
Dengan radome yang terpasang di tiang yang memuat radar Phazotron FH-01 Millimeter Wave Radar (MMW) dengan dua antena untuk target udara dan darat – memungkinkan Ka-52 aligator memiliki kemampuan intai tempur untuk menghancurkan tank, kendaraan lapis baja, rotorcraft, dan pesawat tempur musuh di garis depan dan di segala medan dalam kondisi cuaca apa pun.
Selain itu, Ka-52 memiliki sistem perlindungan IR aktif dan electronic jammers, radar warning receiver (RWR), laser detection system, IR missile approach warning sensor dan UV-26 flare chaff dispensers in wing-tip fairings
Ka-52 Alligator ditenagai oleh dua mesin turboshaft Klimov VK-2500 yang menggerakkan dua rotor utama kontra-berputar koaksial. Setiap mesin menghasilkan daya lepas landas maksimum 2.400 hp. Mesin dilengkapi dengan sistem kontrol digital otoritas penuh baru (FADEC). Berkat peningkatan kemampuan rotornya, modernisiasi sistem avioniknya, dan kontrol longitudinal yang ditingkatkan – memungkinkan alligator mampu melakukan manuver dan aerobatik yang kompleks secara lebih efektif.
Helikopter Ka-52 dapat terbang pada ketinggian maksimum 5.500m dengan kecepatan maksimum 300 km/jam dengan daya jelajah 460 km. (Banyu)