NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua Pengurus Harian PBNU, Robikin Emhas mengatakan terpilihnya KH Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden pada Pemilu Presiden 2019 menunjukkan bahwa kekuatan politik Nahdlatul Ulama (NU) diakui di pentas perpolitikan. Dia menegaskan, politik NU adalah politik kebangsaan.
“Dipilihnya KH Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden saya kira adalah hal lain. Di luar pertimbangan-pertimbangan menyangkut personal Kiai Ma’ruf, para elit politik tentu juga mempertimbangkan basis sumber daya NU yang besar. Ini artinya apa? Artinya kekuatan politik NU diakui,” kata Robikin saat tanya jawab dengan wartawan tentang Harlah ke-93 NU di Jakarta, Rabu (30/1/2019).
Baca juga: Ulil Abshar: Politik NU, Politik Nilai
Robikin yang juga sekaligus Ketua Tim Konsolidasi Organisasi Jelang Satu Abad NU menuturkan, tugas politik kebangsaan NU ialah menjaga keutuhan negara, membangun harmoni di antara masyarakat yang beragam, memperjuangkan kepentingan umat dan lain sebagainya.
“Kami berharap dipilihnya KH Ma’ruf Amin sebagai cawapres pada Pilpres April 2019 dapat memicu kesadaran dan kecerdasan politik warga NU yang lebih baik lagi,” harapnya.
(eda/nvh)
Editor: Novi Hildani