M Ivan Aulia Rokhman
Palu Berduka
Gempa besar telah terjadi lagi
Ditengah kekeringan disapu bencana beserta tsunami menelan Palu
Ya, takdir terkenang oleh nyawa tak tertolong
Tidak hanya itu tanah mulai retak hingga menutup reruntuhan kian luar biasa
Menyusun rumah pasca gempa sudah teramblas oleh lumpur
Bumi belum bisa apa-apa
Musibah ini menghasilkan penderitaan kian mengundang kegelisahan
Palu, satukan keringanan kami
Memberikan bantuan kian menghampiri kita
Pendidikan telah lumpuh
Ekonomi kian hilang
Keseharian dijalani hanya sebatang kara
Indonesia akan meringankan beban kami
Surabaya, 2018
Menjemput Luka
Kali ini ia mempertemukan dengan penderitaan
Ketika seseorang hendak melihat dunia penuh luka
bagaimana keadaan yang begitu genting
Jika hendak sanggap menatap sepanjang hayatmu
Begitu memendam perkara entah apa yang diperbuat
Enggan mati sekiranya tanpa hidup ini selamanya
Surabaya, 2018
Ketika Tragedi Terjadi
Tentu tahu makhluk hidup akan lenyap
Daerah terbuntu oleh kerusakan
Negeri sedang menangis
Ketika melihat tiba-tiba kesedihan yang amat dalam
Ilahi terus dilindungi
Melainkan Allah dimudahkan dalam batinmu
Ketika bencana datang ia menelan korban jiwa
Bila mendatangi bencana alam akan seperti menusuk hati begitu disakiti
Kedinginan menancap alam
Menelan korban lalu lenyap begitu saja
Seandainya begitu menelepon orang
Sudah dihanguskan oleh purnama
Diborong sepandangan oleh layang-layang
Lalu api menderita
Surabaya, 2018
Masih Mengupas Tragedi
Berpuasa dengan segala kecanggihan
Sepanjang masa ia hendak berpangkal padamu
Ia tertangkap oleh musibah
Terbelenggu sepanjang masa
Harga diri sebelah tangan
Apapun terjadi tetap mengabadikanmu
meski menggempul sepanjang bahagia
Lelehkan semua kehidupan
Ketika kuburan makin dinantikan
Selamat menjemput ajalmu
Surabaya, 2018
M Ivan Aulia Rokhman, Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Dr Soetomo Surabaya. Lahir di Jember, 21 April 1996. Karyanya dimuat di koran lokal dan Nasional. Beberapa puisinya juga dimuat dalam antologi Bukan Kita (2017), Esensi (2018), Februari (2018). Bergiat di FLP Surabaya, dan UKKI Unitomo. Seorang Penulis ditengah Berkebutuhan Khusus.
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]