Judul Buku : Mau Minum Obat Seumur Hidup?
Penulis : Dr. Hong Joon Chun
Penerbit : Qanita
Cetakan : I, Agustus 2017
Tebal : 348 Halaman
ISBN : 978-602-385-318-2
Oleh : M Ivan Aulia Rokhman*
NUSANTARANEWS.CO – Setiap orang mendambakan hidup sehat, tetapi banyak berperilaku tak sehat. Hidup sehat merupakan kekayaan luar biasa yang baru disadari ketika seseorang jatuh sakit. Dia lalu mengonsumsi obat supaya sembuh. Tidak jarang, biayanya sangat mahal.
Buku Mau Minum Obat Seumur Hidup? Merupakan panduan agar seseorang tidak tergantung pada obat. Ada cara yang lebih alami dan lebih murah agar seseorang terhindar dari penyakit. Buku ini menekankan bahwa kesembuhan terjadi bukan karena keahlian medis tapi lebih pada pilihan mereka sendiri untuk mengubah kehidupan, karena sembuh yang sesungguhnya bukan hanya hasil dari pengobatan, tapi penyembuhan langsung terhadap seluruh tubuh manusia yang memiliki penyakit.
Baca Juga:
- Cara Terbaik Mengatasi Penyakit Kanker
- Mengendalikan Stres Bisa Perbaiki Kualitas Sperma
- Menangis Seminggu Sekali Bisa Membebaskan Anda Dari Stres
- Kandungan Pisang Untuk Cegah Osteoporosis
Setelah lulus fakultas kedokteran (1970-an) dan menjadi dosen Universitas Chosun, penulis melihat banyak pasien yang harus operasi dan mengonsumsi obat-obatan seumur hidup. Pada akhir 1980-an, dia ke Jepang dan Amerika untuk menimba ilmu pengobatan fisik dan mental. tahun 1991 hingga 1992, dia bekerja sebagai profesor peneliti di Science Center Universitas Wisconsin, Amerika. Dia juga mempelajari secara lengkap pengobatan tradisional India Ayurveda. Pada 1994, dia menyelesaikan program Avatar yang dikembangkan Harry Palmer.
Salah satu fakta menarik yang dipaparkan dalam buku ini, ada kesalahpahaman dalam ilmu medis barat modern yang menganggap gejala abnormal pada tubuh disangka sebagai penyakit, semisal diare dan demam. Padahal gejala ini muncul akibat kita mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, diare terjadi nuntuk mencegah tubuh karena racun dan bakteri yang berasal dari makanan yang tidak sehat setelah masuk ke dalam pencernaan, oleh karena itu maknana tersebut harus segera dikeluarkan dari tubuh.
Sebagian besar gejala yang disebut sebagai penyakit kronis adalah proses penyembuhan diri secara maksimal untuk melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh yang tersumbat serta untuk menyuplai oksigen dan nutrisi ke seluruh sel di dalam tubuh (hal 37), proses nini tidak bisa dilakukan oleh penyembuhan dengan obat-obatan. Ilmu kedokteran modern hanya melihat sisi penyakit tidak melihat dari keseluruhan tubuh manusia, sehingga penyakit tidak bisa disembuhkan dengan baik.
Ketika berbicara mengenai kesehatan dan penyakit, ada sesuatu yang harus dipahami lebih dahulu. Tubuh manusia memiliki sistem penyembuhan alami sempurna. Kehidupan tenang yang sudah terbentuk di dalam tubuh bekerja tanpa kekurangan apa apun dan tidak berkaitan dengan usaha tekad apa pun (hal 88). Buku ini tidak sekadar memberi informasi seputar cara menyiapkan kekebalan tubuh agar terhindar dari penyakit. Tapi juga ada keterangan tentang penyakit kronis dan akut yang bisa disembuhkan dengan mudah.
Dr Hong pun menyarankan metode tiga tahap kepada wanita tersebut. Setelah menjalani tahap pertama (mengonsumsi sayuran mentah selama 10 hari), dan tahap kedua (berpuasa selama 10 hari), berbagai perubahan terjadi pada dirinya. Dia pun lantas berhenti mengonsumsi obat. Tidak hanya hipertensi, diabetes, dan sakit kepalanya membaik. Berat badannya pun menjadi ideal. Terlebih lagi, kulitnya menjadi lembut, dan bersih. Dr Hong sendiri mengakut terkejut melihat perubahan yang terjadi pada wanita itu (hal 27).
Anjuran makan sayuran mentah dan program puasa yang dianjurkan Dr Hong kepada para pasiennya bermanfaat untuk mengurangi asupan kalori. Untuk melengkapi kekurangan kalori tersebut, tubuh membakar sisa buangan di dalam darah sehingga mendapatkan kalori yang dibutuhkan. Harus diyakini bahwa tubuh manusia memiliki sistem penyembuhan alami yang sempurna sehingga semua manusia dapat memperoleh hidup yang tenang. Tetapi tidak ada salahnya mencoba. Cara ini tidak sulit. Buku bisa dijadikan panduan hidup sehat. Jadi, mengonsumsi obat bukan satu-satunya cara menyembuhkan penyakit.
*M Ivan Aulia Rokhman, Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Dr Soetomo Surabaya. Lahir di Jember, 21 April 1996. Lelaki berkebutuhan khusus ini meraih anugerah “Resensi / Kritik Karya Terpuji” pada Pena Awards FLP Sedunia. Saat ini menjabat di Devisi Kaderisasi FLP Surabaya dan Anggota UKKI Unitomo.