Ekonomi

Jatim Kuatkan Ketahanan Pangan

dprd jatim, pemprov jatim, pemerintah rusia, kerjasama jatim dan rusia, achmad firdaus, neraca perdagangan jatim, wisatawan rusia, perdagangan jatim, impor jatim, nusantaranews, nusantara, nusantara news
Ketua Komisi B DPRD Jatim Achmad Firdaus. (Foto: NUSANTARANEWS.CO/Setya N)

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Komisi B DPRD Jatim mendorong Pemprov Jawa Timur untuk melibatkan peneliti di perguruan tinggi baik negeri dan swasta untuk menciptakan inovasi dalam memperkuat ketahanan pangan di Jatim.

“Di Jatim tentunya ada fakultas pertanian di beberapa perguruan tinggi. Di sana ada ahli-ahli yang mampu menciptakan inovasi dalam menciptakan produk unggulan pangan. Kami berharap Pemprov melibatkan mereka untuk penguatan ketahanan pangan di Jatim,” ungkap Ketua Komisi B DPRD Jatim Achmad Firdaus di Surabaya, Minggu (11/11/2018).

Baca juga: Masyarakat Motor Penggerak Ketahanan Pangan Nasional

Politisi asal Partai Gerindra ini mengatakan diakui olehnya saat ini seluruh komoditi pangan di Jatim dalam keadaan surplus. Namun demikian, hal tersebut diharapkan tak menumbuhkan rasa percaya diri tinggi di Pemprov Jatim.

”Pemprov harus terus berinovasi untuk terus peningkatan kualitas dan kuantitas pangan di Jatim. Ya dengan melibatkan ahlinya yaitu peneliti hingga pihak perguruan tinggi,” jelasnya.

Pria asal Lamongan ini memastikan ketahanan pangan Jatim saat ini dalam posisi sangat baik, bahkan mampu menjadi tulang punggung nasional. Hal tersebut terlihat dari ketersediaan pangan seperti beras, jagung, dan ubi kayu dalam posisi surplus.

Baca Juga:  Bapenda Tulungagung Berikan Apresiasi Pada Wajib Pajak di TAX AWARD 2024

Baca juga: Mengenang Janji Manis Jokowi di Bidang Pertanian dan Pangan

Sementara itu, dari data yang didapat dari Pemprov Jatim produksi padi di Jatim surplus 4,9 juta ton, jagung surplus 6,2 juta ton, ubi kayu surplus 2,9 juta ton, dan ubi jalar surplus 135 ribu ton.

Untuk beras, konsumsi beras per kapita Jatim pada sensus 2016 lalu sebanyak 91,3 kg per kapita per tahun. Dengan jumlah penduduk sekitar 39 juta jiwa maka kebutuhan beras di Jatim sebanyak 3,6 juta ton beras setiap tahunnya.

Pewarta: Setya N
Editor: Gendon Wibisono

Related Posts

1 of 3,176