NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – DPRD Jatim menyayangkan pemotongan anggaran infrastruktur di Jatim dalam APBD Jatim 2019 mendatang. Pasalnya, pemenuhan infrastruktur di Jatim secara maksimal diharapkan mampu meningkatkan perekonomian di Jatim.
“Kalau dari data yang ada urusan PU (Pekerjaan Umum) dan Dishub yang dipotong. Kami minta gubernur untuk mengevaluasi kembali pemotongan tersebut. Pemotongan tersebut akan berdampak pada kurangnya capaian-capaian infrastruktur yang mendesak sekali dibangun di Jatim,” ungkap anggota Komisi D DPRD Jatim Aliyadi di Surabaya, Selasa (6/11/2018).
Politisi asal PKB ini mengatakan meski anggaran berkurang, pihaknya berharap Pemprov menyiasati sepandai mungkin atas keterbatasan anggaran tersebut.
“Kami berharap agar dipilah-pilah mana yang prioritaskan, diutamakan atau didahulukan,” jelasnya.
Diungkapkan oleh Aliyadi, pihaknya minta agar Pemprov menunda hal-hal yang tak penting dalam pembangunan infrastruktur.
“Saya mencontohkan di Madura, di mana yang saat ini sangat penting dilakukan adalah pembangunan infrastruktur pengairan. Apakah itu embung atau pembangunan. Saya minta agar Pemprov tak perlu membangun embung atau bendungan baru, cukup memelihara embung atau bendungan yang lama. Hal ini untuk memaksimalkan anggaran yang ada,” papar Aliyadi.
Pewarta: Setya N
Editor: Gendon Wibisono
