NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – PKB dan PDIP merupakan partai papan atas dan memiliki basis massa tradisional yang kuat di Jawa Timur (Jatim). Namun untuk urusan Pilkada Jatim, kedua partai tersebut justru mengalami kekalahan beruntun sebanyak 3 kali.
Pilkada Jawa Timur 2008 diikuti oleh lima pasangan calon, yaitu Khofifah Indar Parawansa-Mudjiono (KaJi), Sutjipto-Ridwan Hisjam (SR), Soenarjo-Ali Maschan Moesa (Salam), Achmady-Suhartono (Achsan), dan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa). PKB mengusung pasangan Achmady-Suhartono (Achsan), sedangkan PDIP mengusung calon Sutjipto-Ridwan Hisjam (SR).
Pada putaran pertama, pasangan Karsa memperoleh 25,51 persen dan Kaji 25,36 persen sehingga PKB dan PDIP memutuskan mendukung pasangan KaJi pada putaran kedua. Hasil coblosan putaran kedua, Karsa menang dengan 50,11 persen suara sementara Ka-Ji dengan 49,89 suara.
Baca Juga:
Hasil Hitung Cepat Tiga Lembaga Survei Pilgub Jatim, Khofifah Ungguli Gus Ipul
Pada Pilkada Jawa Timur 2013, PKB mengusung Khofifah Indar Parawansa dipasangkan dengan Irjen Pol (Purn) Drs. H. Herman Surjadi Sumawiredja, mantan Kapolda Jawa Timur periode 2005- 2009. Selain PKB, pasangan tersebut diusung oleh partai gurem, meliputi PKPB, PKPI, Partai Kedaulatan, PMB dan PPNUI. Hasilnya, pasangan ini hanya memperoleh 37,62 persen atau 6.525.015 suara.
Sedangkan PDIP percaya diri mengusung sendiri pasangan Bambang DH – M. Haji Said Abdullah dan memperoleh 2.200.069 atau 12,69 % suara. Adapun pasangan Soekarwo – Gus Ipul keluar sebagai pemenang dengan memperoleh 47,25 persen atau 8.195.816 suara.
Pilkada 2018 menambahkan kekalahan kedua partai tersebut. Hasil quick count sementara menyebutkan pasangan Khofifah Indar Parawansa – Emil Dardak sebagai pemenang Pilkada Jawa Timur 2018.
Khofifah Indar Parawansa – Emil Dardak meraup suara 54,33 % (LSI), 52,37 (SMRC), 53,63 % (Indikator), 53,63 % (Litbang Kompas) dan 53,75 % (Charta Politika)
Pasangan Gus Ipul – Puti Guntur Soekarno memperoleh suara 45,67 % (LSI), 47,63 % (SMRC), 46,37 % (Indikator), 46,64 % (Litbang Kompas) dan 46,25 % (Charta Politika). (nn/redaksi)
Editor: Romandhon