Peristiwa

3 Hari Musibah Banjir Pasuruan Diduga Akibat Pembangunan Jalan Tol Gempol-Pasuruan

Ketua Komisi D DPRD Jatim, Eddy Paripurna. (Foto: Setya N/NUSANTARANEWS.CO)
Ketua Komisi D DPRD Jatim, Eddy Paripurna. (Foto: Setya N/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Musibah banjir yang melanda Desa Sadengrejo Kecamatan Rejoso Pasuruan, Senin (14/1) yang terjadi selama tiga hari berturut-turut mengundang perhatian DPRD Jatim. Pasalnya, musibah banjir tersebut dinilai telah mengganggu perekonomian masyarakat setempat.

“Banjir di sana memang tahunan, tapi untuk tahun ini lebih parah yang tingginya mencapai perut orang dewasa. Aktifitas warga sampai saat ini belum berjalan normal,” ungkap Ketua Komisi D DPRD Jatim, Eddy Paripurna saat ditemui di Surabaya, Rabu (16/1/2019).

Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Empat Ruas Tol Trans Jawa

Eddy mengatakan tak kunjung surutnya air di desa tersebut disebabkan adanya pembangunan jalan tol Gempol–Pasuruan. ”Saya menduga akses saluran tersebut tersumbat adanya pembangunan tol tersebut,” jelasnya.

Tak hanya itu, mantan wabup Pasuruan ini menuturkan kondisi sungai di sekitaran lokasi banjir juga tak mampu menampung luapan air.

”Perlu adanya normalisasi sungai. Oleh sebab itu saya akan minta Dinas Pengairan Jatim untuk melakukan normalisasi sungai di daerah tersebut. Saya melihat selama ini normalisasi tak maksimal,” jelasnya.

Baca Juga:  Gambarnya Banyak Dirusak di Jember, Gus Fawait: Saya Minta Maaf Kalau Jelek Gambarnya

Baca juga: Bina Marga Jawa Timur Ingatkan Masyarakat Waspada Dampak Pembangunan Jalan Tol

Sekadar diketahui, banjir yang melanda Kecamatan Rejoso kabupaten Pasuruan pada Selasa (15/1) telah menelan tiga desa di kecamatan tersebut. Tiga desa tersebut antara lain Desa Sadengrejo, Desa Kawisrejo dan Desa Toyaning.

Sedangkan di desa Sadengrejo termasuk yang paling parah. Di desa tersebut terdapat empat dusun diantaranya Dusun Sadeng, Rekasan,Selunglung dan Bantengan. Dampak dari banjir tersebut, empat sekolah di wilayah tersebut diliburkan karena air banjir tak kunjung surut.

Pewarta: Setya N
Editor: Almeiji Santoso

Related Posts

1 of 3,065