Puisi

Replika, Paneleh 7 untuk Tere Liye – Puisi Anjrah Lelono Broto

Paneleh 7
untuk Tere Liye

Soekarno muda menulis sajak di loteng rumah
tentang apa, pada siapa, entah

sedang Semaoen dan Alimin tanpa lelah
menulis selebaran tentang perut gundah
untuk massa merah, juga di loteng rumah

hanya sepenggalah, masih di loteng rumah
Muso berkacak gagah
dengan belati di pinggang bermadah
tentang kehausan darah

hanya Kartosuwiryo yang ke langit menadah
berzikir meminta agar semua yang di loteng rumah
tidak bersua dengan kalah
sebab merah putih biru itu beratus tahun telah
berdiri-berkibar di atas tanah
(yang kemudian kita cintai sebagai Indonesia)

tanpa memilin kumis di bawah loteng rumah
Tjokroaminoto tersenyum bangga berserah
; setelah kutemani mereka, biarlah
sejarah yang berkisah
kemana anak-anak muda ini nanti membawa arah
tanah
(yang kemudian kita cintai sebagai Indonesia)

Mojokerto, 2016

Replika

sesudahnya, ciap liur malam meleleh di wajah
harap melingkar seperti ular di trotoar
beberapa kawan beranjak pulang
tanpa pamitan

“jangan pernah mengulangi kisah kelabu
para seniman bohemian, yang dengan pelacur-pelacur
pun mereka berhutang,”

kemudian senja itu
ku kebumikan buku-buku pemberianmu
setelah membacanya, tak harus aku
menjelma kuda kayu

Mojokerto, 2016

*Anjrah Lelono Broto, lahir di Jombang Jawa Timur pada 03 Juli 1979. Alumnus Jurusan Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Jombang ini aktif esai, cerpen, serta puisi di sejumlah media masa (baik berbahasa Indonesia maupun berbahasa Jawa), seperti SURYA, Harian Media Indonesia, Surabaya Pagi, Harian Umum Pelita, Banjarmasin Post, Pikiran Rakyat, Lampung Post, Riau Pos, Wawasan, Harian Bhirawa, Radar Mojokerto, Solo Pos, Jaya Baya, Panjebar Semangat, dll. Manajer artistik di Teater Kopi Hitam Indonesia ini juga pernah menjadi redaktur Jurnal Kebudayaan JOMBANGANA, terbitan Dewan Kesenian Kabupaten Jombang (DeKaJo) dan menjadi pengasuh acara Talkshow Belajar Sastra di Radio Suara Pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang dan bergiat di Bengkel Sastra Benteng Jagad (BSBJ) hingga kini.

Beberapa karyanya adalah Syukuran (naskah monolog, 1998), Lelaki Terbuang (saduran naskah teater Perampok, 1998), Blossom In The Wind (saduran naskah teater, 1999), Lilih (antologi geguritan, 2004), Negeri Di Angan (antologi esay, 2008), Esem Ligan Randha Jombang (antologi geguritan, 2010), Orasi Jenderal Markus (naskah monolog, 2011), Pasewakan (antologi geguritan, 2012), Meletakkan Cinta Pada Hati (antologi puisi, 2013), Tasbih Hijau Bumi (antologi puisi, 2014), dan Emak, Sayak, Lan Hem Kothak-Kothak (antologi cerpen berbahasa Jawa, 2015).

Anjrah Lelono Broto sekarang menempuh S-2 di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dan dapat dihubungi di 081249168091, [email protected]

_____________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi karya baik berupa puisi, cerpen, dan esai dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected].

Related Posts

1 of 124