Mancanegara

Yunani Segera Dapatkan 18 Jet Rafale Prancis Mulai Juni Tahun Ini

Yunani segera dapatkan jet tempur Rafale Prancis mulai Juni 2021.
Yunani segera dapatkan 18 jet tempur Rafale Prancis mulai Juni 2021/Foto: Greek City Times

NUSANTARANEWS.CO, Athena – Yunani segera dapatkan 18 jet tempur Rafale Prancis mulai Juni 2021. Parlemen Yunani telah menyetujui pembelian 18 jet tempur Dassault Rafale Prancis seharga US$ 3 miliar lebih hari Kamis (22/1). Penandatanganan kesepakatan kontrak akan ditandatangani oleh menteri pertahanan Yunani dan Prancis pada akhir bulan ini.

Yunani menginginkan jet tempur canggih tersebut untuk saat untuk meningkatkan kapasitas militernya – mengingat perselisihan sumber energi di Mediterania dengan negara tetangganya Turki semakin meningkat.

Dalam paket kilat ini, Yunani akan menerima enam jet Rafale bekas dari stok Angkatan Udara Prancis yang akan tiba satu demi setiap bulan mulai Juni 2021. Dua belas pesawat baru akan dikirimkan pada 2022 yang akan beroperasi dari Skuadron 332 di Tanagra.

Enam jet tempur Rafale tahap pertama akan dipersenjatai dengan rudal Meteor dan Exocet serta dapat juga membawa rudal Mica dan Scalp yang sudah dimiliki militer  Yunani.

Baca Juga:  Mantan Komandan NATO Menyerukan untuk Mengebom Krimea

Selain itu, Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis juga mengatakan ingin berinvestasi untuk memperkuat angkatan bersenjatanya dengan menambah personel, fregat, helikopter, drone baru, dan memodenisasi armada jet tempur F-16 fighting falconnya. Selain F-16, Angkatan Udara Yunani juga diperkuat oleh Dassault Mirage 2000 dan McDonnell-Douglas F-4 Phantom II.

Kesepakatan Rafale diperkirakan akan bersamaan dengan pemungutan suara Parlemen mengenai RUU untuk memperpanjang perairan teritorial barat Yunani di Laut Ionia menjadi 12 mil laut dari enam mil.

Pemungutan suara itu secara tidak langsung akan memengaruhi Aegean timur dan selatan, di mana Yunani dan Turki saling klaim wilayah perairan tersebut. Yunani mengatakan bahwa pihaknya berhak berdasarkan hukum internasional atas batas maritim 12 mil di seluruh wilayahnya.

Seperti diketahui, ketegangan antara Yunani dan Turki semakin meningkat setelah Yunani mempersoalkan eksplorasi energi Turki di Mediterania Timur di mana Turki telah mengirimkan kapal bor untuk mengeksplorasi cadangan minyak dan gas di wilayah perairan tersebut.  Turki juga mengklaim berhak atas perairan tersebut berdasarkan pulau-pulau kecil di lepas pantai Turki. (AS)

Related Posts

1 of 3,050