Kesehatan

YLKI: Para Korban Vaksin Palsu Berhak Mendapatkan Informasi Valid

Ketua Harian YLKI Sudaryatmo/Foto via MI/M Soleh
Ketua Harian YLKI Sudaryatmo/Foto via MI/M Soleh

NUSANTARANEWS.CO – Kisruh terkait beredar dan terungkapnya vaksin palsu yang diduga sengaja dilakukan oleh oknum tertentu mendapatkan perhatian semua pihak dan menjadi buah bibir publik. Masyarakat patut was-was terkait beredarnya vaksin palsu di tengah-tengah kehidupan karena sangat membahayakan. Untuk itu, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI meminta pemerintah harus berkomunikasi lebih intens bersama pihak rumah sakit. RS diduga terlibat aktif terkait beredarnya vaksin palsu yang kini tengah diusut kepolisian.

Pengurus Harian YLKI, Sudaryatmo berharap para keluarga korban vaksin palsu yang membahayakan itu diberikan informasi yang valid karena informasi tersebut merupakan hak para pasien.

“Para pasien yang terduga memakai vaksin palsu ini kan memiliki hak untuk mendapatkan informasi yang akurat dari pihak RS yang diduga terlibat,” ungkapnya saat ditemui di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (21/7/2016).

Menurutnya, komunikasi intens antara pemerintah dan RS adalah salah satu cara meredam amarah dan emosi dari pada keluarga korban vaksin palsu yang belakangan sangat meresahkan serta membuat geram.

Baca Juga:  HUT Ke 107 Tahun, RSUD dr Iskak Tulungagung Naik Tingkat Rumah Sakit Tipe A

“Kemenkes harus bisa melakukan komunikasi yang lebih soft kepada kepolisian dan pihak RS yang diduga terlibat, agar saat para pasien meminta penjelasan, RS itu sudah siap karena sudah ada komunikasi sebelumnya dengan pihak kemenkes dan polisi,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa para keluarga korban tidak gratis mendapatkan vaksin melainkan harus membayar sekian rupiah sehingga jaminan tentunya patut dikedepankan, setidaknya informasi diberikan terlebih dahulu. “Pasien ini pada bayar loh vaksinnya, mereka tidak mendapatkannya secara gratis,” tandasnya. (Deni/Red)

Related Posts

1 of 3,050