NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Humanitarian Study Institute & Founder MURI, Jaya Suprana mengatakan wong cilik di Indonesia mendambakan selusin harapan terhadap bangsa ini. Melalui telaah Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan, Jaya Suprana menyebutkan hal-hal yang diinginkan masyarakat.
Hal itu disampaikannya kusi bertajuk Yang Didambakan Wong Cilik Nusantara di kantor Sekber Indonesia, Jl. Taman Amir Hamzah, Rabu (29/8) malam.
Pertama, bukan kemilau angka statistik keberhasilan pembangunan ekonomi yang didambakan rakyat melainkan tindakan nyata untuk menyejahterakan rakyat. Sebab, hal ini selaras dengan konsep keadilan sosial.
“Bukan kebijakan pemerintah yang menyengsarakan namun menyejahterakan rakyat,” katanya.
Selanjutnya, pria yang akrab disapa Pak Jay menuturkan bahwa rakyat Indonesia menginginkan pembangunan agar jangan sampai mengorbankan alam dan rakyat.
“Tetapi menjunjung tinggi kelestarian alam dan kesejahteraan rakyat sesuai agenda pembangunan berkelanjutan,” ucapnya.
“Bukan penindasan tetapi pertolongan terhadap yang tidak berdaya melawan penindasan,” tambahnya.
Selain itu, masyarakat juga menginginkan pesta politik nasional diisi dengan hal-hal positif, bukan pemilu yang penuh dengan kebencian.
“Namun pemilu yang jujur, adil dan damai sesuai suri teladan Jokowi-Prabowo bersatupadu dalam pelukan (menyambut medali emas pencak silat Asian Games 2018-red),” ucapnya.
Kemudian, kata dia, wong cilik juga mendambakan bangsa ini jangan ada penjajahan asing, apalagi sesama bangsa sendiri.
“Bukan hukum yang tumpul ke atas, tajam ke bawah tetapi keadilan yang berpihak kepada rakyat kecil,” ujarnya.
“Bukan janji-janji surga di masa kampanye namun tindakan nyata setelah kampanye. Bukan kepentingan pemerintah apalagi parpol namun kepentingan rakyat wajib diletakkan di atas segala-galanya dalam gelora pembangunan negara, bangsa dan rakyat Indonesia,” demikian beberapa poin hasil telaahn Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan. (alya)
Editor: Alya Karen