Mancanegara

USS Mustin Berangkat, Armada Serang Kapal Induk Cina Melintas Selat Taiwan

USS Mustin berangkat, armada serang Kapal Induk Cina melintas Selat Taiwan.
USS Mustin berangkat, armada serang Kapal Induk Cina melintas Selat Taiwan/Foto: theaustralian.com.au

NUSANTARNAEWS.CO, Taipeh – USS Mustin berangkat, armada serang Kapal Induk Cina melintas Selat Taiwan. Dilaporkan oleh Kementerian Pertahanan Taiwan bahwa armada serang kapal induk Cina memasuki Selat Taiwan, sehari setelah kapal perusak kelas Arleigh Burke Armada VII Amerika Serikat (AS) melewati selat tersebut dalam misi rutinnya.

Menurut Kemhan Taiwan pada hari Minggu (20/12) armada tempur itu bertolak dari Kota Dalian, Cina timur laut pada hari Kamis (17/12) dan melintasi Selat Taiwan dari utara ke selatan pada hari Minggu.

Militer Taiwan sendiri merespon kehadiran armada serang kapal induk Cina tersebut dengan mengerahkan sejumlah kapal dan pesawat untuk membayangi pergerakan kapal-kapal Cina tersebut.

Armada kapal-kapal perang Cina itu dipimpin oleh kapal induk Shandong, kapal induk kedua milik Angkatan Laut Cina hasil buatan dalam negeri. Kehadiran armada serang kapal induk Cina tersebut semakin meningkatkan tensi ketegangan Washington dan Beijing di kawasan negara pulau tersebut.

Baca Juga:  Apakah Orban Benar tentang Kegagalan UE yang Tiada Henti?

Washington mengatakan bahwa mereka tetap berkomitmen untuk “Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka”. Sementara Beijing tetap menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya – dan bersumpah akan merebutnya kembali dengan paksa jika perlu.

AS sendiri belakangan telah menjual berbagai perlengkapan perang untuk meperkuat pertahanan Taipeh senilai hampir US$ 20 miliar. Mulai dari 66 jet tempur F-16 Viper, 100 Harpoon Coastal Defense yang terdiri dari 400 RGM-84L-4 Harpoon Block II Surface Launched Missiles; 4 Rudal Latihan RTM-84L-4 Harpoon Block II. Juga termasuk 411 kontainer, 100 Unit Pengangkut Peluncur Sistem Pertahanan Pesisir Harpoon, 25 truk radar, dan suku cadang dan peralatan pendukung lainnya.

Bahkan baru-baru ini, Washington kembali mengumumkan tambahan penjualan 4 drone udara canggih MQ-9B SeaGuardian senilai US$ 600 juta. (AS)

Related Posts

1 of 3,050