Rubrika

UMK Targetkan Semua Jurnal Segera Terakreditasi

Penandatanganan MoU Rektor UMK (Foto Dok. Nusantaranews)
Penandatanganan MoU Rektor UMK (Foto Dok. Nusantaranews)

NUSANTARANEWS.CO, Kudus – Universitas Muria Kudus (UMK) menargetkan, setiap Program Studi (Prodi) yang ada di lingkungan Kampus UMK, memiliki jurnal ilmiah, yang dalam dua tahun ke depan, harus sudah terakreditasi.

Pernyataan itu disampaikan kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) UMK, Dr. Mamik Indaryani MS., usai penandatanganan kerja sama antara UMK dengan Relawan Jurnal Indonesia (RJI), Sabtu (5/5/2018).

Penandatanganan kerja sama antara UMK dan RJI itu dilakukan di Lantai II Ruang Rapat Yayasan Kompleks Gedung Rektorat oleh Rektor UMK Dr. Suparnyo SH. MS dan koordinator Pusat RJI, Andri Putra Kesmawan M.IP

“Tujuan kerja sama dengan RJI ini, untuk meningkatkan jumlah jurnal di UMK dan sekaligus meningkatkan kualitas jurnal terakreditasi,” ujar Dr. Mamik Indaryani di sela-sela acara penandatanganan kerja sama itu.

Baca Juga:
Menristekdikti Tekankan Pentingnya Riset dan Publikasi Internasional
Jokowi Belum Penuhi Janjinya Urus Bidang Riset dan Pengembangan

Dia menegaskan, setiap Prodi harus punya jurnal. “Dan targetnya, dalam dua tahun ke depan, jurnal-jurnal di masing-masing Prodi harus sudah terakreditasi,” ungkapnya yang mengemukakan pihaknya juga akan mengundang para pakar (intelektual) untuk berkontribusi dalam jurnal-jurnal yang diterbitkan di UMK.

Baca Juga:  Sodorkan Kader Internal Calon Wabup, PKB Usung Gus Fawait di Pilkada Jember

Rektor UMK, Dr. Suparnyo, mengatakan, hingga saat ini, baru satu jurnal dari Prodi Bimbingan dan Konseling (BK) yang sudah terakreditasi. Ia berharap Prodi lain segera menyusul, yakni jurnalnya bisa segera terakreditasi. “Jurnal ilmiah sangat penting bagi sebuah universitas, karena menjadi salah satu indikator reputasi perguruan tinggi,” katanya.

Dikemukakan lebih lanjut, jurnal di setiap unsur, sangat tergantung dari pengelolanya dan harus ditopang dengan penelitian dosen. “Tren saat ini, jurnal ilmiah tidak hanya dipublikasikan dalam bentuk cetak, juga diterbitkan secara online. Penerbitan jurnal secara daring, bisa lebih cepat diakses, dan dari sisi biaya juga lebih murah,” katanya.

Editor: Romandhon

Related Posts

No Content Available
  • slot raffi ahmad
  • slot gacor 4d
  • sbobet88
  • robopragma
  • slot gacor malam ini
  • slot thailand