NUSANTARANEWS.CO, Tasikmalaya – Ular Naga Hitam penghuni asli Geoprak Galunggung. Ular hitam berduri yang besar badannya rata-rata sebesar ibu jari tangan dengan panjang setengah meter ini dikenal juga sebagai Ular Naga (Xenodermus Javanicus). Ciri khas Ular Naga ini adalah “punggungnya yang berduri” sejajar baik dikiri maupun dikanan berwarna hitam pekat.
Ular Naga ini diketahui sebagai Penghuni Asli Taman Rekreasi Geopark Batu Ampar Galunggung, habitatnya terutama di sungai-sungai kecil dan di curug-curug kawasan geopark.
Naga Hitam ini ternyata juga termasuk jenis reptilia langka yang tidak berbisa. Perkembang biakan naga hitam ini setahun hanya satu atau dua telor saja. Sehingga perlu dilestarikan dengan serius kelangsungan perkembang biakannya termasuk habitatnya.
Hal ini, sejalan dengan program Geopark Galunggung yang ingin menjaga dan melestarikan budaya, alam dan lingkungan – di mana lokasi geopark tersebut juga menjadi habitat Ular Naga Hitam di Batu Ampar.
Dalam konteks pariwisata, naga hitam ini bisa menjadi salah satu Icon dari Geopark – sebagai habitat asli asal Galunggung. Mudah-mudahan kedepan akan benar-benar menjadi Icon Geopark Galunggung yang unik dan menarik. Hewan lain yang unik yang juga mejadi penghuni habitat adalah Wanara Hitam (lutung), bahkan ada juga Wanara Putih.
Geopark Batu Ampar dalam Naskah Kuno Amanat Galunggung sering disebut juga sebagai “Parit Galunggung”. Kepercayaan mistis masyarakat setempat, Naga Hitam Galunggung ini sebenarnya tidak sekecil itu, hanya penampakan lahirnya saja. Menurut kepercayaan gaib, ada yang pernah melihat bahwa di bawah curug Manawah badannya sebesar Kereta Api. Believe or not…!
Geopark Taman Wisata Batu Ampar Galunggung terletak di Desa Linggawangi Kecamatan Leuwisari Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Hanya 45 menit dari kota Tasik, dan 15 menit dari Singaparna.***
Penulis: Anton Charliyan