NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Mustasyar PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) KH Maimoen Zubeir alias Mbah Moen wafat di Makkah, Arab Saudi, Selasa 6 Agustus 2019. Mbah Moen diketahui meninggal dunia pada pukul 4.17 waktu setempat sebelum menunaikan salat Subuh.
Mbah Moen dikenal sebagai ulama karismatik yang alim dalam ilmu keagamaan, pengasuh pondok besar, pembawaannya kalem dan adem, dan suaranya penuh wibawa. Mbah Moen juga dikenal sebagai seorang Kiai yang terlibat aktif di politik praktis.
Kehebatan Mbah Moen ialah walaupun terjun ke dunia politik, ia sama sekali tidak kehilangan pengaruh dan simpati dari para kiai dan sastri. Justru sosok Mbah Moen sangat dihormati lintas tokoh, aliran, dan partai politik.
Hebatnya, tidak seperti kiai lain yang kehilangan pengaruh atau berkurang simpati umat akibat terjun ke politik, sosok Mbah Moen justru sangat dihormati lintas tokoh, aliran, dan partai politik. Pesona beliau bukannya berkurang, tapi malah semakin moncer.
Kabar wafat Mbah Moen menjadi duka cita seluruh bangsa Indonesia. Ucapan belasungkawa dan doa pun datang dari berbagai kalangan, para kiai, ulama, elite politik, presiden, menteri, dan para santri di tanah air.
Mbah Moen dikenal sebagai ulama NU yang sangat rendah hati dan sampai di ujung usianya, beliau tetap memberikan ilmu pada umatnya. Sesuai dengan nasihatnya:
“Jika engkau bukanlah seorang yang menguasai banyak ilmu agama, maka ajarkanlah ‘alif ba’ ta” kepada anak-anakmu. Setidaknya itu menjadi amal jariyah untukmu, yang tak akan terputus pahalanya meski engkau berada di alam kuburmu.”
Untuk pantas kiranya, apabila seorang ulama besar Arab Saudi begitu mengasihinya. Hingga Mbah Moen disebut sebagai ahli zurga zaman ini.
Hal itu diungkapkan oleh Sayyid Alawi Abbas al-Maliki, Makkah yang ikut menjamu Mbah Moen di kediaman Sayyid Alawi.
Momen ini diketahui dari postingan di Twitter @syukronamin. Dalam cuitannya, ia menceritakan sedang ngobrol bersama temannya yang sedang menuntut ilmu S3 di Mekkah.
Kesaksian Sayyid Alawi Abbas Al-Maliki: "Kalau kalian ingin melihat ahli surga yang ada pada zaman ini, maka lihatlah Mbah Moen" pic.twitter.com/VuTzHEZrlt
— A. Syukron Amin (@syukronamin) August 6, 2019
Temannya itu menjelaskan kalau belum lama ini dia bertemu dengan Mbah Moen saat menghadiri pernikahan teman belajarnya di UMM Al-Qura University, di kediaman Ulama Besar Arab Saudi, Sayyid Alawi Abbas al-Maliki, Makkah.
Dalam pertemuan tersebut, Ulama Sayyid Alawi pun ikut hadir dan menjamu Mbah Moen. Dijelaskan di sana, Mbah Moen berdoa lama sekali sampai Sayyid Alawi mendekatinya tepat di depan Mbah Moen. Bahkan, Sayyid Alawi hampir berlutut di depan Mbah Moen.
Saat itu, Sayyid Alawi yang berasal dari keluarga Al-Maliki Al-Hasani ini juga menyampaikan sebuah kalimat yang luar biasa dan memang pantas diberikan untuk Mbah Moen.
Seperti ini kalimatnya setelah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia: “Kalau kalian ingin lihat ahli surga yang ada pada zaman ini, maka lihatlah Kiai Maimoen,” kata Sayyid Alawi.
Mendengar hal itu, Mbah Moen sempat menangis. (red/nn)
Video ini tgl 4-8-2019
Mbah Moen menangis saat Sayyid Alawi bin Sayyid Abbas dawuh:
من اراد ان ينظر الى الرجل من اهل الجنة في هذا الوقت فلينظر الى الكياهي
"Siapa yang ingin melihat ahli surga, pandangi kiyai ini"
Allahu yarham@nahdlatululama @na_dirs @Haidar_Bagir @Husen_Jafar pic.twitter.com/RGIqn1aEfx— bieb toev (@toev_612) August 6, 2019
Editor: Achmad S.
