NUSANTARANEWS.CO – Sekitar 1000 karyawan PT Freeport Indonesia (PTFI) melakukan aksi demonstrasi guna menuntut adanya pemenuhan dana pesangon jika suatu saat para karyawan tersebut sudah berhenti bekerja. Aksi demonstrasi ini pun sudah berlangsung sejak tanggal 28 September 2016 lalu.
Menurut Vice President Corporate Communication PTFI, Riza Pratama, pihaknya saat ini sedang menangani sejumlah tuntutan dari para karyawan tersebut. Akibat aksi demonstrasi para karyawan tersebut, Riza mengatakan, operasi pertambangan di tambang terbuka Grasberg terkena imbasnya.
“PTFI saat ini sedang berupaya untuk mengatasi masalah ini dan mengembalikan operasi tambang terbuka sesegera mungkin,” ungkapnya kepada wartawan, Jakarta, Rabu (5/10).
Akan tetapi, lanjut Riza, operasi tambang bawah tanah tidak terkena dampak dari demonstrasi ini. “Operasi pabrik pengolahan masih berlangsung secara terbatas,” katanya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Gatot Ariyono mengakui, sudah menerima laporan terkait adanya mogok kerja yang dilakukan oleh para karyawan PTFI tersebut.
Bambang menuturkan, Pemerintah bersama PTFI sedang menangani segala permasalahan yang ada. Adapun yang menjadi tuntutan pekerja yaitu terkait dana pesangon.
“Sudah ada laporan. Sedang diatasi. Masalah tuntutan karyawan mau berhenti Grasberg minta bonus,” ujarnya. (Deni)
