Puisi Ai Sahidah
Pasir
Biarkan pasir tenang
Di atas tangan yang terbuka
Karena mengepal
Serupa membuangnya
Purwokerto, 14 April 2018
Celana Jeans
Celana Jeans motiv koyak itu bibirmu
Melukiskan aku dengan tepat
Kau ubah aku menjadi aku
Kau ceritakan aku pada mereka
Banyak lekuk aku
Lekukan yang membelalakkan mata
Dan koyak yang mengumbar rahasia
Purwokerto, 14 April 2018
Sayap – sayap Malaikat
Kotak cahaya membawa berita
Dari malaikat yang terlupa
Aku sibuk mondar- mandir
Mencari purnama
Yang tak kunjung buka mata
Sementara malaikat itu
Selalu datang
Membawa lentera sayang
Walau melalui pintu belakang
Purwokerto, 14 April 2018
Di Pantai
Suara itu
Menyelinap dan menusuk celah – celah memori
Menggali jejak
Yang telah lama tertutup pasir
Terbawa angin waktu
Hayalku menari bersama gemulai nada
Dan air mata
Purwokerto, 2 April 2018
Tuhan Aku Cemburu
Aku cemburu
Pada perapal do’a
Imannya terjaga setiap waktu
Ibarat malam mewirid angin
Untuk melahirkan pagi
Purwokerto, 11 Maret 2018
Menuju Nirwana
Ditinggalkan zaman
Orang tua itu ditemani kejenuhan
Duduk termenung menyangga dagu
Dalam hatinya berbisik
Mengapa yang kutunggu tak muncul jua?
Ke ujung senja dia menatap
Menunggu
Bahtera menjemputnya
Ke arah nirwana
Purwokerto, 11 Maret 2018
Jeritan Hati
Sesungguhnya aku berbicara
Hanya mulut enggan bersuara
Bukan merajuk
Melainkan jeritan hati yang
Yang terbelenggu
Purwokerto, 11 Maret 2018
Pemilik hobi membaca dan menggambar ini lahir di Tasikmalaya Jawa Barat. Sekarang ia sedang melanjutkan studinya di IAIN Purwokerto dan merupakan anggota sekolah kepenulisan sastra peradaban STAIN Press. Selain itu, ia juga tergabung dalan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) OBSESI, serta terdaftar sebagai anggota divisi kaligrafi dan tilawah PIQSI IAIN Purwokerto.
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]