Hankam

TMMD, Wujud Nyata Kemanunggalan TNI Dengan Rakyat

Ketua Tim Pengawasan TNI Manunggal Membangun Desa Kolonel (Inf) Yudianto Putrajaya Tegaskan TMMD Wujud Nyata Kemanunggalan TNI Dengan Rakyat. (Foto: NUSANTARANEWS.CO/Eddy Santri)
Ketua Tim Pengawasan TNI Manunggal Membangun Desa Kolonel (Inf) Yudianto Putrajaya Tegaskan TMMD Wujud Nyata Kemanunggalan TNI Dengan Rakyat. (Foto: NUSANTARANEWS.CO/Eddy Santri)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah anak kandung rakyat, sehingga seluruh jiwa raga anggota TNI akan dipertaruhkan seutuhnya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. TNI tidak bisa dipisahkan dengan rakyat, demikian pula sebaliknya rakyat tidak boleh dipisahkan dengan TNI.

Penegasan tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke- 105 Tahun Anggaran 2019 Kolonel (Inf) Yudianto Putrajaya saat mengunjungi Posko Strategis (Poskotis) TMMD Kodim 0911 Nunukan di Gedung Aiman Sebatik, Kamis (1/8/2019).

TMMD dahulunya bernama ABRI Masuk Desa (AMD), menurut Putrajaya, adalah bentuk konkrit dari akselerasi pembangunan yang dilakukan oleh TNI bersama – sama dengan masyarakat demi terciptanya kesejahteraan bersama.

“TMMD adalah wujud nyata dari kemanunggalan TNI dan rakyat untuk membantu mengatasi berbagai persoalan yang ada di tengah masyarakat, mulai permasalahan di sektor pendidikan, kesehatan, pertanian, dan lain sebagainya,” kata Putrajaya.

Dengan rasa kemanunggalan tersebut, diyakini oleh Putrajaya, semangat bela negara dan rasa nasionalisme masyarakat di wilayah Sebatik yang berbatasan dengan Negara Malaysia akan tetap terpelihara dengan baik.

Baca Juga:  Satgas Catur BAIS TNI dan Tim Gabungan Sukses Gagalkan Pemyelundupan Ribuan Kaleng Miras Dari Malaysia

“Saya tadi datang disambut anak – anak sekolah yang mengibar – ngibarkan bendera merah putih, dan saya juga melihat wajah – wajah masyarakat yang cerah dan penuh harapan, saya yakin semangat untuk tetap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) akan terus menyala di hati mereka semua,” ujarnya.

Baca Juga: Warga Trenggalek Panen Cengkeh Melimpah, Satgas TMMD Beraksi

Komandan Kodim (Dandim) 0911 Nunukan Letkol CZI Abdillah Arif dalam kesempatan yang sama menyebutkan bahwa seluruh target pelaksanaan kegiatan non fisik dalam TMMD, berupa penyuluhan tentang bela negara, hukum dan anti narkoba, kontra radikalisme dan terorisme, penyuluhan bidang pertanian dan perikanan, bhakti sosial dan pasar murah, sudah terealisasi 100 persen.

Sedangkan untuk kegiatan fisik rata – rata progresnya sudah hampir 90 persen, dan saat ini tinggal dilakukan finishingnya saja. Abdillah Arif yakin sebelum TMMD resmi ditutup pada tanggal 8 Agustus 2019 mendatang seluruh kegiatan tersebut bisa diselesaikan. Adapun kegiatan fisik yang dilakukan adalah pembangunan badan jalan 6 m x 1.300 meter, pembuatan jembatan 5 m x 4,5 m dan 5 m x 6 m, pembuatan sarana MCK dan Poskamling. Keberhasilan menyelesaikan seluruh kegiatan tepat waktu tersebut, menurutnya berkat bantuan masyarakat di Desa Lapri dan Desa Seberang, Kecamatan Sebatik Utara yang antusias mendukung kegiatan TMMD.

Baca Juga:  Hut Ke 78, TNI AU Gelar Baksos dan Donor Darah

“Masyarakat sangat antusias karena target TMMD adalah memperbaiki akses ekonomi di masyarakat, terutama jalan dan jembatan. Jika awalnya jalanan menuju rumah dan kebun mereka (masyarakat) kondisinya rusak dan berlumpur saat musim hujan sehingga tidak bisa membawa hasil kebunnya ke pasar, maka setelah diperbaiki oleh TNI secara bergotong – royong sekarang jalanannya sudah bagus,” kata Abdillah.

Dalam kunjungan itu juga diserahkan bantuan alat – alat pertanian, Al – quran, sembako, dan kursi roda kepada masyarakat yang membutuhkan. Turut hadir juga dalam kesempatan itu, Staf Ahli Bupati Taufiqurrahman, Staf Ahli Pangdam VI Mulawarman Kolonel Abubakar, dan Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Batalyon Infanteri 600 Modang Mayor (Inf) Ronald Wahyudi.

Pewarta: Eddy Santri

Related Posts

1 of 3,056