NUSANTARANEWS.CO, Jember – Babinsa, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), 3 Pilar dan Kelompok Tani Makmur Sukowono Jember menggelar musyawarah dan komunikasi sosial (Komsos) untuk bersama-sama mencari jalan keluar agar produksi pertanian selalu mengalami peningkatan.
Berdasarkan pantauan, musyawarah dan komsos ini berlangsung di sebuah gubuk tani lahan Kelompok Tani Makmur di Desa Sukowono pada Selasa (23/1/2018).
Tampak hadir pada kesempatan ini ketua Kelompok Tani Makmur Hanuar bersama lima orang perwakilan anggota, Kepala Desa Sukowono Zulkifli, Bsbinsa Sertu Omey, Bhabinkamtibmas Bripka Mada, Petugas Penyuluh Lapangan Ginanjar dan Sri Windari.
Pada pertembuan tersebut dibahas renacana perawatan tanaman hingga panen nanti serta berbagai langkah untuk mengantisipasi adanya serangan hama.
Dari PPL yakni Ganjar dan Sri memberikan pengarahan teknis guna mencapai hasil produksi pertanian yang optimal.
Hanuar sangat antusias dengan adanya pendampingan ini. “Petani selalu mendapatkan arahan dan bimbingan tehnis, sehingga dapat melakukan kegiatan perawatan tanaman pertanian dengan baik dan benar guna memperoleh hasil panen yang maksimal,” katanya di lokasi.
“Dengan pendampingan Babinsa bersama PPL serta Bhabinkamtibmas kami petani benar-benar terkawal baik secara teknis maupun non teknis, selama pendampingan ini berjalan kita selalu mencapai panen yang bagus dan menguntungkan petani,” sambungnya.
Kegiatan ini juga disambut baik Danramil 0824/04 Sukowono Kapten Inf Jarwo Adi Purnomo. “Upaya tersebut sebagai bagian dari pendampingan program ketahanan pangan nasional dalam rangka memantapkan swasembada pangan,” ujarnya.
Terpisah, Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Arif Munawar mengaku sangat mendukung kegiatan pengawalan dan pendampingan kepada petani tersebut. Katanya, pada proses pertumbuhan seperti itu perlu adanya monitoring yang optimal agar terhindar dari gangguan hama.
“Untuk itu kegiatan seperti temu tani tersebut sangat efektif dalam memonitor pertumbuhan tanaman padi dan kegiatan yang harus dilakukan oleh petani sehingga produksi pertanian saat panen nanti dapat optimal, yang tentunya demi kesejateraan petani serta dalam menunjang program ketahanan pangan nasional,” ujarnya. (sis/red)
