NUSANTARANEWS.CO – Pemerintah akan mencetak 260 ribu hektare sawah baru pada tahun 2017, untuk meningkatkan produksi beras nasional.
Ketua Tim Percepatan Cetak Sawah Brigjen TNI Hendra Yus mengatakan, program cetak sawah akan berlangsung hingga tahun 2019, sehingga Indonesia sudah bisa berdaulat dibidang pangan.
“Tahun ini, sekitar 132 ribu hektare dicetak di seluruh daerah. Pemeriintah menarget swasembada beras terwujud,” katanya seperti dilansir Antara, Selasa (20/9).
Dia mengutarakan, jumlah lahan kosong di Papua Barat dan kabupaten/kota setempat masih cukup luas. Hendra berharap pemerintah daerah setempat segera berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian agar memperoleh jatah program tahun depan.
“Yang penting lokasinya memiliki potensi pengairan yang bagus, bukan kawasan hutan yang tidak boleh dialihfungsikan serta mudah dalam mendistribusikan alat berat,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, TNI Angkatan Darat akan terlibat hingga program cetak sawah selesai. TNI pun terlibat dalam pendampingan pertanian sejak awal penanaman hingga panen.
Hendra berharap petani di Papua Barat termotivasi melalui program yang dilaksanakan pemerintah tersebut. Ia meyakini petani Indonesia akan sukses dan hidup sejahtera mengingat permintaan pasar akan komoditas pangan terus meningkat.
“Di negara-negara Eropa sana yang kaya justru petani. Di sana petani tidak pernah mengalami krisis, meskipun ekonomi negara lagi goyah. Kita di Indonesia pun pasti bisa, dan sekarang pemerintah sedang merintis kembali pertanian nasional,” ujarnya.
Ia mengimbau para Bintara Pembina Desa (Babinsa) serius mendampingi petani agar tidak gagal panen. Ia pun mengajak pemerintah daerah menyukseskan program kedaulatan pangan di daerah masing-masing. (Yudi)