Peristiwa

Teror Novel Baswedan; Para Wartawan Gelar Doa Bersama dan Nyalakan Seribu Lilin

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Selain mengirimkan karangan bunga, puluhan jurnalis yang biasa bergugus tugas liputan di KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) juga turut menggelar aksi spontan berkumpul dengan menghidupkan seribu lilin di depan Gedung KPK baru, hari ini, Rabu (12/4/2017). Aksi tersebut, sebagai wujud keprihatinan terkait aksi teror yang menimpa salah satu penyidik senior KPK, Novel Baswedan. Para wartawan juga berdoa bersama untuk kesembuhan pria berusia 40 tahun itu.

Dalam aksi tersebut, para wartawan berharap agar kasus serupa tak lagi terjadi. Para wartawan juga berharap agar aparat penegak hukum bisa segera mengungkap tuntas siapa dalang dibalik peristiwa tersebut. Mengingat tragedi yang terjadi ini secara tidak langsung menggores luka di tubuh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pantauan Nusantaranews di lokasi, aksi tersebut juga turut diikuti oleh para pekerja di KPK. Semisal Mantan Pelaksana Harian (Plh) Kabir Humas; Yuyuk Andriati, Jubir KPK; Febri Diansyah dan sejumlah staff lainnya.

Baca Juga:  Bupati Nunukan Resmikan Gedung Kantor Baru Bank Kaltimtara Capem Kelas II Sei Nyamuk

Sebagai informasi, kejadian teror terhadap Novel terjadi pukul 05.10 WIB di Jalan Deposito Selasa (11/4/2017) kemarin. Tepatnya di depan Masjid Al Iksan, RT 03 RW 10, Pegangsaan Dua Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Saat itu, Novel usai melaksanakan salat subuh berjamaah di masjid tersebut. Tiba-tiba, dihampiri oleh dua orang laki-laki tidak dikenal dengan menggunakan motor, dan langsung menyiram dengan menggunakan air keras dan mengenai mukanya.

Akibat kejadian tersebut, menyebabkan beberapa bagian tubuh Novel cidera. Antara lain, yakni kelopak mata bagian bawah kiri bengkak dan berwarna kebiruan, serta bengkak di dahi sebelah kiri dikarenakan terbentur pohon.

Setelah kejadian itu, Novel langsung dibawa ke RS Mitra Keluarga Kelapa Gading untuk menjalani perawatan. Kemudian pria kelahiran Semarang, Jawa tengah itu langsung dipindahkan ke RS JEC (Jakarta Eye Center) di Menteng, Jakarta Pusat.

Di JEC kondisi matanya sedikit membaik, namun demikian atas keputusan dan kesepakatan keluarga, Novel langsung dibawa ke salah satu RS di Singapura. Disana Ia juga ditemani oleh salah satu dokter dari internal KPK.

Baca Juga:  Sejumlah Tokoh dan Pakar IT Deklarasi Berdirinya FORMASI

Reporter: Restu Fadilah

Related Posts

1 of 21