Berita UtamaLintas NusaRubrikaTerbaru

Terima Permintaan, Kemensos Lakukan Pengukuran 36 Tangan dan Kaki Palsu bagi Disabilitas di Pidie dan Pidie Jaya

Terima Permintaan, Kemensos Lakukan Pengukuran 36 Tangan dan Kaki Palsu bagi Disabilitas di Pidie dan Pidie Jaya
Terima permintaan, Kemensos lakukan pengukuran 36 tangan dan kaki palsu bagi disabilitas di Pidie dan Pidie Jaya.

NUSANTARANEWS,CO, Sigli – Antusiasme masyarakat akan kebutuhan alat bantu penyandang disabilitas, terutama tangan dan kaki palsu cukup tinggi kepada Kementerian Sosial. Salah satunya datang dari Dinas Sosial Kabupaten Pidie dan Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh. Kamis, 27 Jul;i 2023.

Kepala Dinas Sosial Pidie, Muslim, menyampaikan bahwa PJ Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto mengajukan permohonan bantuan tangan dan kaki palsu kepada Kemensos RI melalui Sentra Darussa’adah di Aceh Besar.

“Beliau mengajukan permohonan untuk penyaluran tangan dan kaki palsu kepada Kemensos berdasarkan permintaan dan usulan dari masyarakat. Tahun ini, kami mengusulkan 44 kaki dan tangan palsu untuk Pidie, namun untuk tahap ini baru 27 yang telah terealisasi,” ungkap Muslim.

Mewakili peneriman manfaat yaitu para penyandang disabilitas, Muslim mengucapkan terima kasih kepada Kemensos RI, terkait diterima yang sudah terealisasi dengan baik.

Baca Juga:  Hari Polio Sedunia, Cagub Luluk Ajak Gerakan Pencegahan Polio

“Dengan diterimanya bantuan kaki dan tangan palsu dari Kemensos RI, semoga bermanfaat bagi seluruh penyandang disabilitas di wilayah Kabupaten Pidie, Aceh, ” katanya.

Kemensos melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sentra Darussa’adah di Aceh Besar, sebelumnya telah melakukan pengukuran sebanyak 36 kaki dan tangan palsu untuk disabilitas di wilayah Pidie dan Pidie Jaya.

Usai pengukuran, diproses, dibuat dan selanjunya tangan dan kaki palsu akan disalurkan kepada para penyandang disabilitas untuk mendukung mobilitas mereka sehari-hari agar tidak bergantung pada orang lain.

“Proses pengukuran tangan dan kaki palsu ini merupakan bagian dari bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dari Kemensos,” ungkap Pekerja Sosial, Fadli Ramadhan.

Tangan dan kaki palsu merupakan hasil dari asesmen terhadap penyandang disabilitas yang membutuhkan. Lalu, diajukan oleh Dinas Sosial Pidie dan Pidie Jaya ke Sentra Darussa’adah di Aceh Besar.

“Setelah tahap pengukuran itu paling lama sebulan ke depan tangan dan kaki palsu sudah dipasang dan digunakan oleh disabilitas,” kata Fadli.

Baca Juga:  DPRD Nunukan Tetapkan 3 Perempuan Sebagai Pimpinan Periode 2024-2029

Berdasarkan data tangan dan kaki palsu untuk Pidie sebanyak 27 unit. Untuk di Pidie Jaya 9 unit, total sebanyak 36 untuk di dua kabupaten.

“Tak hanya tangan dan kaki palsu, kami mendistribusikan juga paket nutrisi dan kebersihan diri bagi para penerima manfaat,” kata Fadli. (MG)

Related Posts

1 of 29