NUSANTARANEWS.CO, Banda Aceh – Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh melaksanakan kegiatan Pembekalan Pencegahan Pendangkalan Aqidah Tahun 2023 yang dilaksanakan di Aula Dinas Kesehatan Aceh Jaya, Kamis (27/7).
Dalam menjalankan tupoksi dan tanggungjawabnya, MPU berkewajiban untuk menjaga dan melindungi kemurnian aqidah umat Islam dari ajaran menyimpang dan pendangkalan aqidah. Hal ini juga sebagaimana amanah Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 11 Tahun 2002 tentang Pelaksanaan Syariat Islam, Bidang Aqidah, Ibadah dan Syiar Islam.
Menurut Pelaksana tugas Kepala Sekretariat MPU Aceh, Drs. Zulkarnaini, M.Pd kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para tokoh-tokoh agama dan masyarakat di kabupaten/kota dengan masukan permasalahan aliran sempalan.
“Adapun tujuan kegiatan pembekalan pencegahan pendangkalan aqidah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman, memperkuat dan membekali para ulama, tokoh masyarakat, stakeholder terkait dan masyarakat yang ada di kabulaten/kota di Aceh dengan berbagai bahan dan masukan seputar permasalahan pendangkalan aqidah, aliran sempalan dan modus-modusnya”, jelasnya.
Dengan mengangkat tema “Melalui Kegiatan Pembekalan Pencegahan Pendangkalan Aqidah Mari Kita Bentengi Aqidah Umat Islam di Aceh” itu menghadirkan narasumber langsung dari Pimpinan MPU Aceh. Tgk. H. Faisal Ali (Ketua MPU Aceh) dengan materinya “Modus Operandi, Metode dan Ragam Pendangkalan Aqidah/Aliran Sesat di Aceh”, dan Prof. Dr. Tgk. H. Muhibbuthabary, M.Ag (Wakil Ketua MPU Aceh) yang memaparkan terkait “Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Pendangkalan Aqidah/Aliran Sesat di Aceh”.
“Peserta kegiatan ini berjumlah 65 orang yang terdiri dari unsur tokoh ulama, tokoh adat dan masyarakat, unsur kepemudaan, aparatur pemerintah, ormas Islam dan Pimpinan Dayah,” tutupnya. (MG)
