NUSANTARANEWS.CO. Kayuagung – Persatuan Pewarta Warga Indonesia Kabupaten Ogan Komering Ilir (PPWI-OKI) mengidentifikasi adanya dugaan Pembengkakan Anggaran atau (Mark-up) dan praktik Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam pengelolaan dan penggunaan anggaran proyek dana Kelurahan se-Kecamatan 2020-2022 Kayuagung terutama di pembangunan Siring Jalan atau (Drainase), itu kan pembuatan Siring bukan rehab Siring kata, Ketua PPWI OKI, M. Abbas Umar sambil tersenyum di kantornya, Sabtu (17/9).
Lihat dan hitung saja sendiri, dari sejumlah pengerjaan proyek dana Kelurahan se-Kecamatan Kayuagung, yang dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) itu, rata-rata ditemukan ketidaksesuaian antara nilai anggaran dan pengerjaan.
“Karena itu, tidak salah jika Kita mengidentifikasi bahwa sejumlah proyek dana kelurahan se-Kecamatan Kayuagung terutama di pengerjaan Drainase diduga bermasalah, Pembengkakan Anggaran (Mark-Up) dan praktik KKN,” ungkap Abbas, menanyakan kinerja pihak-pihak berwenang.
Maka dari itu, Kita PPWI minta saja agar pihak berwenang mengambil sikap tegas, dengan melakukan pemanggilan dan pemeriksaan kepada pihak pengelola dan pengguna anggaran, proyek dana Kelurahan se-Kecamatan Kayuagung ini.
Karena dalam identifikasi sementara bahwa sejumlah pengerjaan rata-rata banyak ditemukan ketidaksesuaian. Jadi, Kita minta agar pihak berwenang mengambil sikap tegas. Dan Jika tidak berkeberatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sedang mampir ke OKI dalam rangka, Road Show agar ikut juga sekalian memeriksa pengunaan dana proyek yang bersumber dari APBN itu, pungkasnya. (PPWI Tim)