NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Komandan Distrik Militer (Dandim) 1709/Yawa, Letkol Inf. Sat Hari Wibowo, bersama dengan Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen Tony Tesar dan Wakapolres Kepulauan Yapen menerima penyerahan diri anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) Yusup Aninam beserta satu pucuk senjata rakitan dan enam butir munisi kaliber 5,56 mm.
Letkol Hari mengungkapkan bahwa penyerahan diri tersebut dilakukan Di rumah dinas Bupati Kepulauan Yapen, Jum’at (5/5/2017) lalu.
“Penyerahan diri Bapak Yusup Animan beserta senjata rakitan dan munisi yang disimpannya adalah murni atas kesadaran dan kerelaannya. Selama 18 tahun bapak Yusup Animan hidup bergabung dengan OPM tanpa kejelasan masa depan,” ungkapnya seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Nusantaranews, Jakarta, Senin (8/5/2017).
Hari menjelaskan, Yusuf Animan merupakan anggota OPM dari kelompok Fernando Worabay yang berbasis di Kampung Sasawa yang selama ini merupakan basecamp kelompok separatis OPM.
Kembalinya Yusup Aninam pada kehidupan normal dalam lingkungan masyarakat, menurut Hari, tidak lepas dari langkah-langkah pendekatan yang dilakukan oleh pemerintah daerah bersama dengan Kodim 1709/Yawa melalui kegiatan-kegiatan positif yang membangun masyarakat dimulai sejak pelaksanaan TMMD ke-96 tahun 2016 di Kampung Sasawa.
“Dengan kegiatan TMMD dan pendekatan keagamaan yang dilakukan oleh Dandim 1709/Yawa secara terus-menerus membuat Yusup Animan tergugah hatinya untuk kembali kepangkuan Ibu Pertiwi,” ujarnya.
Selain pendekatan tersebut, lanjut Hari, berkat program yang digagas oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang memerintahkan untuk memanggil putra daerah untuk melaksanakan kegiatan Karya Wisata Nusantara Bersatu yang dilaksanakan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, melalui serbuan Teritorial. Terpilihlah empat putra-putra Papua dari Kampung Sasawa yang diberangkatkan oleh Dandim 1709/Yawa menambah kepercayaan masyarakat kepada TNI dan pemerintah, salah satunya Yusup Aninam.
Sementara itu, Yusup Aninam mengaku terharu dengan apa yang dilakukan oleh TNI dan Pemerintah kepada rakyat Papua selama ini. “Sudah 18 tahun saya dibutakan dengan bergabung dengan kelompok yang tidak sepaham dengan NKRI dan hanya mementingkan kelompoknya saja,” tuturnya.
Dandim Hari bersama Wakapolres menjamin keamanan Yusup Aninam dalam menjalani kehidupan secara normal menjadi seorang nelayan dan akan kembali ke kampungnya di Kainui Distrik Angkaisera Kabupaten Kepulauan Yapen.
Di samping itu, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen dalam hal ini Bupati Tony Tesar akan memberikan bantuan kepada Yusuf Aninam untuk modal usaha menjalani kehidupan sebagai nelayan.
Pewarta: DM | Rudi Niwarta
Editor: Achmad Sulaiman
