Sport

Tantangan Pemain Putri Indonesia di Malaysia Masters 2020

Tantangan Pemain Putri Indonesia di Malaysia Masters 2020
Tantangan Pemain Putri Indonesia di Malaysia Masters 2020

NUSANTARANEWS.CO – Tantangan pemain putri Indonesia. Pada turnamen pembuka musim 2020 ini, Indonesia mengirimkan 3 pemain tunggal putri terbaiknya: Gregoria Mariska, Fitriani, dan Ruselli Hartawan – yang telah digembleng oleh Riony Mainaky untuk memperbaiki kualitas mereka di musim baru ini.

Melihat lawan-lawan yang harus dihadapi, Ruselli Hartawan, tampaknya harus berjuang keras mulai dari babak kualifikasi, di mana Ruselli akan bertemu dengan Pai Yu Po. Rekor pertemuan keduanya adalah 1-3 untuk keunggulan Pai. Jika Ruselli berhasil lolos ke babak pertama, maka Yeo Jiamin andalan dari Singapura akan menghadangnya.

Gregoria Mariska Tunjung juga berhadapan dengan Ratu bulutangkis Asia Tenggara, Ratchanok Intanon lawan berat yang sulit dikalahkan. Rekor pertemuan keduanya adalah 0-6 untuk keunggulan Intanon. Pertemuan terakhir mereka di Kejuaraan dunia 2019 dimenangkan oleh pemain Thailand tersebut dengan skor 21-18 21-23 10-21.

Sedangakan juara Thailand Masters 2019, Fitriani akan berhadapan dengan pemain harapan Cina Cai Yan. Rekor pertemuan keduanya masih 2-0 untuk keunggulan Cai Yan Yan. Pertemuan terakhir Fitriani dengan Cai Yan Yan di Denmark Open Super 750 2019, Fitriani kalah dengan skor cantik 15-21 15-21.

Baca Juga:  Pencak Silat Budaya Ramaikan Jakarta Sport Festival 2024

Di sektor Ganda Putri Indonesia juga mengirimkan tiga pasangan di turnamen pembuka musim 2020 ini, antara lain: Greysia Polii/Apriani Rahayu, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto, dan Anggia Shitta Awanda/Pia Zebadiah Bernadeth. Dari ketiga pasangan ganda tersebut, hanya Greysia/Apriani yang akan langsung memasuki babak pertama, sedangakan dua pasangan lainnya harus berjuang terlebih dahulu dari babak kualifikasi.

Greysia/Apriani yang melorot rankingnya, akan memulai turnamen melawan pasangan Juara Denmark Open 2019, Ha Na Baek/Jung Kyung Eun. Jika menang, Greysia/Apriani akan bertemu dengan ganda kuat Jepang yang merupakan Juara Dunia 2018 dan 2019 yakni Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara. Rekor pertemuan diantara keduanya adalah 1-4 untuk keunggulan Jepang. Terakhir di semi final Kejuaraan Dunia 2019 Greysia/Apri kalah dengan skor 12-21 19-21 oleh Mayu/Wakana.

Pemain muda harapan harapan Indonesia Ribka/Siti harus yang memulai turnamen dari babak kualifikasi berhadapan dengan pemain India Pooja Dandu/Sanjana Santosh. Mereka belum pernah bertemu sebelumnya. Jika menang, mereka akan bertemu kembali dengan pemain Jepang Nami Matsuyama/Chiharu Shida. Rekor pertemuan mereka masih dipegang Ribka/Siti dengan skor 1-0. Di Indonesia Masters Super 100 2019, Ribka/Siti menang dengan skor 22-20 dan 21-14. Jika berhasil menang kembali, Chen Qingchen/Jia Yifan diprediksi akan menjadi penghadang bagi pemain muda Indonesia tersebut.

Baca Juga:  Pencak Silat Budaya Ramaikan Jakarta Sport Festival 2024

Demikian pula dengan pasangan Pia Zebadiah Bernadeth/Anggia Shitta Awanda yang harus berjuang melalui dari babak kualifikasi menghadapi Anna Ching Yik Cheong/Lim Chiew Shien asal Malaysia. Jika mereka berhasil masuk ke babak pertama, mereka akan berhadapan dengan pemenang antara Tan Pearly Koong Le/Thinaah Muralitharan melawan Alexandra Boje/Mette Poulsen – untuk lolos ke babak kedua.[]

Penulis: Pang Jannis

Related Posts

1 of 3,050