NUSANTARANEWS.CO – Politisi dan Pengusaha memiliki dunianya masing-masing. Sebab dunia bisnis dan politik adalah dua bagian yang berbeda dan memiliki benturan. Keduanya mesti dipisah supaya tidak tercampur aduk ketika menjalankan kebijakan politik, maupun dalam berbisnis. Karena setiap kebijakan politik senantiasa memiliki kaitan dengan dunia bisnis.
Demikian pandangan sang poltisi partai Gerindra, Sandiaga S Unu. Dimana sebelum terjun ke dunia politik praktis, calon Wakil Gubernur ini merupakan seorang pengusaha sukses. Tentunya pandangan tersebut menjadi salah satu alasan Sandiaga untuk fokus berpolitik dan menanggalkan usaha-usahanya.
Pandangan tersebut disampaikannya usai mengisi kuliah Umum di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Selasa (11/10).
“Saya selalu berpesan bahwa kita harus melakukan pemisahan yang sangat tegas dan tidak ada kompromi bahwa yang terjun di politik harus mampu menarik garis yang tegas dan benang merah untuk memisahkan,” tutur Sandiaga dihadapan awak media.
Mantan jajaran Direksi salah satu perusahaan tambang ini menyatakan ada banyak kebijakan di Jakarta yang ternyata mengandung aspirasi untuk pertimbangan bisnis. Hal yang sama, lanjutnya, juga terjadi di banyak daerah di seluruh Indoneisa.
“Kalau dicampur aduk, ada benturan kepentingan yang tidak bisa dihindari. Saya menyadari itu, oleh karena itu, tahun lalu saya tinggalkan dunia usaha saya dan fokus di politik,” tuturnya lagi.
Sandiaga yang pernah memiliki perusahaan holding investasi itu menandaskan, jangan mempolitikan dagang dan jangan mendagangkan politik. (Achmad/Red-02)
