NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Mantan Calon Wakil Presiden Pemilu 2019, Sandiaga Uno merespon kekhawatiran para pelajar Indonesia di Jepang yang kalau lulus nanti dan pulang ke Indonesia tidak mendapatkan pekerjaan yang berkualitas.
Kekhawatiran para pelajar itu diterima Sandi saat dirinya melakukan komunikasi via video call bersama para pelahar yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Jepang.
“Video call dengan teman-teman dari Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Jepang. Banyak kekhawatiran bahwa setelah mereka lulus nanti dan pulang ke tanah air, apakah mereka bisa mendapatkan kerja yang berkualitas,” tulis Sandi di akun Twitter pribadinya, Rabu (11/9/2019).
Video call dengan teman-teman dari Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Jepang. Banyak kekhawatiran bahwa setelah mereka lulus nanti dan pulang ke tanah air, apakah mereka bisa mendapatkan kerja yang berkualitas. pic.twitter.com/RzjiqvPhml
— Sandiaga Salahuddin Uno (@sandiuno) September 11, 2019
Sandi mengaku bahwa kekhawatiran yang dialami para pelajar itu telah ia pikirkan sejak lama. Bahkan, kata Sandi, kekhawatiran yang sama juga dialami oleh lulusan-lukusan di Indonesia sendiri.
“Kekhawatiran seperti ini sudah saya pikirkan sejak lama, dan hal seperti ini dikhawatirkan juga oleh lulusan-lulusan dlm negeri,” kata Sandi.
“61% dari total pengangguran di Indonesia berasal dari angkatan muda. Ini sangat disayangkan, padahal di usia ini seharusnya mereka bs lebih produktif,” imbuhnya.
Oleh karena itu, sambung Sandi, Rumah Siap Kerja yang ia gagas sejak masa kampanye untuk pemenangan dirinya dalam pemilu 2019 lalu tidak hanya berhenti sampai Pilpres usai dan bukan hanya janji-janji kampanye saja.
“Gagasan ini akan terus saya jalankan, dan kita akan teruskan gagasan ‘Rumah Siap Kerja’ untuk anak muda ini sebagai sebuah sarana untuk membantu meningkatkan skill dan juga membuka peluang untuk anak-anak muda untuk mendapatkan lapangan kerja yang berkualitas dan sesuai minatnya,” tegas Sandi. (red/nn)
Editor: Achmad S.
