Lintas NusaPeristiwa

Tanah Longsor Ponorogo, Satu Rumah Nyaris Roboh

NUSANTARANEWS.CO, Ponorogo – Akibat dua hari hujan mengguyur Ponorogo akibatkan satu rumah hampir ambruk. Seperti yang terjadi di Dukuh Wonopuro Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo, Senin (20/01).

Tanah longsor nyaris merobohkan rumah milik Nyomo (53). Bangunan rumah terbuat dari bambu itu, sebagaian penyangganya sudah menggantung. Dengan kondisi itu pemilik rumah dan keluarganya tidak berani menempati karena kondisinya membahayakan.

Dalam keterangannya Camat Jambon Tony Sumarsono saat kepada wartawan mengatakan, akibat guyuran hujan dengan intensitas tinggi di dukuh Wonopuro Desa Sidoharjo terjadi tanah longsor.

“Ada satu rumah milik pak Nyomo hampir roboh. Lokasinya diperengan dan kondisi rumah yang terbuat dari bamboo ini sebagian tiang penyangganya sudah menggantung, akibat tanah longsor,” jelas Tony Sumarsono.

Mantan Camat Bungkal ini juga menjelaskan, dengan kejadian itu pihaknya tadi siang sudah naik ke lokasi bersama Polsek Jambon dan Koramil dibantu warga setempat.

“Besok kita akan mengadakan kerjabakti bersama untuk mengevakuasi rumah. Rencananya akan dipindah beberapa meter dari lokasi tanah longsor,” ungkap pria yang juga mantan Ajudan Bupati era kepemimpinan Markum Singodimedjo ini.

Baca Juga:  Ratusan Kiyai Kampung Dukung Mardinoto di Pilkada Tulungagung

Terpisah, Kapolsek Jambon AKP. Joko mengungkapkan, dukuh Wonopuro desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon itu lokasi sulit. Lokasi terjadinya tanah longsor di Wonopuro tidak bisa dijangkau kendaraan roda empat.

“Tantangan lokasi terjadinya bencana longsor di dukuh Wonopuro rt 11 rw 03 desa Sidoharjo ini medannya sulit. Lokasinya dari balai Desa Sidoharjo masih ada 7 km,” ucap AKP Joko.

Kapolsek Jambon juga menambahkan rumah milik Pak Nyomo itu lokasinya dekat perengan, karena terus terkena hujan akhirnya terjadi longsor.

“Tidak ada korban jiwa, hanya kita bersama warga desa, polisi, koramil dan muspika Jambon serta FKPSB antisipasi. Pihaknya besok akan melakukan kerjabakti bersama,” tukasnya.

Pewarta: Muh Nurcholis
Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 43