Ekonomi

Tak Efektif, Jumlah Penyuluh Pertanian di Kabupaten Sumenep Minim

Arif Firmanto Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Penyuluhan, Dispertahorbun Kabupaten Sumenep. (FOTO: NUSANTARANES.CO/Mahdi Al Habib)
Arif Firmanto Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Penyuluhan, Dispertahorbun Kabupaten Sumenep. (FOTO: NUSANTARANES.CO/Mahdi Al Habib)

NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Minimnya jumlah penyuluh pertanian sangat berdampak terhadap sektor pengembangan pertanian. Di Kabupaten Sumenep jumlah penyuluh pertanian tidak sebanding dengan jumlah desa yang ada.

Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Penyuluhan, Dispertahorbun Kabupaten Sumenep, Arif Firmanto mengatakan, jumlah penyuluh peranian Se-Kabupaten Sumenep berjumlah 124 orang penyuluh padahal jumalah desa dan kelurahan sebanyak 332. Jika mengaku pada permentan nomor 67 tahun 2016 satu desa satu penyuluh pertanian.

“Jika berbicara idealnya jumlah penyuluh menang tidak efektif dari jumalah yang ada,” kata Arif di Kantornya, Senin (9/7/2018).

Lanjut Arif, keberadaan punyuluh pertanian sangat efektif untuk memajukan sektor pertanian. Karena tugas penyuluh memfasilitasi teknologi pertanian sebelum dan pasca panen. Sehingga saat ada persoalan terkait pertanian keberadaan penyuluh sangat dibutuhkan.

Masih kata Arif, tugas penyuluh harus melakukan kunjungan di tiap-tiap kelompok tani. Sehingga keberadaan petani dapat diberdayakan.

Data di Dispertahorbun Sumenep, rata-rata per desa terdapat 10 lebih kelompok tani (Poktan). Sehingga apabila tidak ada penambahan tugas penyuluh dapat pengurangi efektifitas penyuluh.

Baca Juga:  Pengangguran Terbuka di Sumenep Merosot, Kepemimpinan Bupati Fauzi Wongsojudo Berbuah Sukses

“Maka dari itu, saya berharap ada penambahan penyuluh karena tahun ini terdapat penyuluh yang mengajukan pensiun dini. Sehingga betul betul kekurangan,” ucapnya

Sementara, untuk mengatasi kekurangan tenaga penyuluh. Sejauh ini pihaknya telah mengajak para pemuda tani yang respon terhadap pertanian dengan sebutan penyuluh swadaya. “Maka saya berharap kedepan muncul generasi muda tampil sebagai penyuluh swadaya pertanian,” ucapnya

Untuk diketahui, Kabupaten Sumenep memiliki 4260 kelompok tani (Poktan) terdiri dari 3371 kelompok tani laki-laki, 889 kelompok tani perempuan.

Pewarta: M. Mahdi
Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,171