Prosa Indonesia Mutakhir

Cerpen: Latif Pungkasniar Surti memandang nanar anaknya yang tergolek dalam tidur, anak yang…

Cerpen: Shari Cinintya Lestari “Setiap kali memandang langit hitam di sudut barat, aku merasakan ada…

Cerpen: LA Sudjana Halaman rumah yang dulu kosong kini sudah sesak dengan puluhan mungkin ratusan…

Cerpen: Agus Yulianto* Lima bulan yang lalu ayahku meninggalkan ibu. Tentu saja ibu sangat kecewa…

Cerpen: Muhamad Kusuma Gotansyah Bukan lembaran uang atau kepingan receh, yang muncul di dalam kotak…

Cerpen: Muliadi G.F. Lima belas menit lagi jam 6, aku harus mengebut truk ini. “Saya sudah ndak…

Cerpen: Ali Mukoddas Namanya Rakyat Mukod, dengan alasan ingin menjadi rakyat yang diakui. Dirinya…

NUSANTARANEWS.CO - Akan ada suatu hari di mana Bethorokolo datang dan memakan bulan. Dan akan ada…

Cerpen: Dee Hwang Wajah Raskun menunjukkan kemenangan waktu menerima pesan. Telepon genggamnya yang…

Esai: Mashuri Alhamdulillah Ketika saya menjemput anak Khalila Posmoderna di sekolah, dan semua…

Tag: Prosa Indonesia Mutakhir