NUSANTARANEWS.CO, Taipei – Synology memperluas layanan penggantian produk, atau Synology Replacement Service (SRS) ke negara-negara ASEAN yang meliputi Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam untuk semua model rackmount. Layanan ini akan mempercepat proses dalam penggantian produk rusak dan mengoptimalkan sistem tunggu.
Ada empat fitur utama dalam layanan penggantian ini. Dengan Application Tracking, Synology secara aktif mengirimkan notifikasi email untuk status terbaru SRS. Konsumen juga dapat mengecek perkembangan aplikasi secara online. Selain itu, Advanced Shipment memungkinkan SRS menyediakan dukungan tepat waktu dengan mengirimkan produk pengganti terlebih dahulu untuk meminimalisir waktu dan tidak menunggu barang yang rusak diterima kembali.
Next Business Day Service adalah komitmen Synology untuk mengirimkan produk pengganti secepat mungkin dalam hari kerja berikutnya ketika aplikasi SRS diterima, dan SRS menawarkan Free of Charge, di mana Synology menawarkan pengiriman dua arah yang gratis (ada kemungkinan biaya dalam pengiriman lintas negara) melalui perusahaan jasa pengiriman yang direkomendasikan untuk mengirimkan produk pengganti dan menerima barang yang rusak.
“Pasar Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Synology mengalami pertumbuhan yang signifikan di kawasan Asia Tenggara. Untuk menyediakan layanan terbaik kepada para pelanggan kami, Synologi memperluas SRS ke wilayah-wilayah tersebut.” kata Victor Wang, Sales Account Manager Synology Inc, Jumat (3/8/2018).
Ketika server mengalami kegagalan misalnya, produk pengganti akan dikirimkan kepada pengguna bahkan sebelum produk yang tidak berfungsi tersebut dikembalikan ke Synology. Lebih jauh lagi, Synology akan mengirimkan produk pengganti pada hari kerja berikutnya setelah menerima aplikasi SRS pengguna. Melalui kurir yang direkomendasikan, pengiriman barang secara gratis akan ditawarkan untuk pengembalian produk cacat juga mengirimkan produk pengganti.
Network-Attached Storage (NAS) merupakan layanan penyimpanan data khusus yang memungkinkan banyak pengguna dengan berbagai perangkat dapat bertukar data dari penyimpanan data terpusat. NAS merupakan sektor kedua terbesar setelah pengawasan (surveillance) yang mencatatkan pertumbuhan tertinggi didunia dalam beberapa waktu terakhir, termasuk untuk produk Synology di Indonesia.
Saat ini, DS918+ dan DS218j merupakan desk model yang memiliki tingkat penjualan tertinggi di pasar Indonesia yang secara terpisah cocok untuk kalangan UKM pengguna rumahan. Sedangkan untuk produk-produk model rackmount, yang dilayani oleh SRS, Synology akan mengeluarkan model terbaru RackStation RS1219+ untuk Indonesia minggu depan. Model RS1219+ ini merupakan server penyimpanan yang bisa diatur kapasitasnya sesuai perkembangan bisnis. Jakarata merupakan kota utama produk ini akan dipasarkan.
Pada tahun 2016, Research and Markets sebuah lembaga riset pasar global mengumumkan hasil laporan Global Consumer and SMB NAS Market 2016-2020. Hasil laporan lembaga ini menyebut bahwa pasar NAS global bertumbuh 11,01 persen (CAGR) selama 2016-2020. Pada laporan riset yang sama di tahun berikutnya disebutkan bahwa pasar NAS consumer global diperkirakan mencapai nilai USD 8,2 miliar pada 2025, karena didorong oleh segmen pengguna rumahan dan UKM. Faktor utama yang mendorong pertumbuhan signifikan penjualan NAS adalah bertumbuhnya permintaan global untuk sistem penyimpanan cadangan data yang efisien, kemudahan transfer data, dan sistem penyimpanan yang lebih terjangkau.
Peluncuran layanan penggantian produk (SRS) sendiri merupakan wujud komitmen Synology dalam memberikan layanan terbaik untuk memenuhi peningkatan permintaan atas produk-produk NAS Synology di dunia dan Indonesia, khususnya untuk tipe rackmount. Layanan SRS tidak hanya diperuntukan bagi sektor swasta, namun untuk kalangan pelayan publik yang membeli produk-produk dengan model rackmount. Untuk menggunakan layanan SRS, pelanggan tinggal mengisi formulir di laman website SRS dan setelah aplikasi disetujui, Synology akan memproses pergantian. (red/nn/alk)
Editor: Novi Hildani