Hankam

Sukhoi Su-35 Rusia Dipastikan Datang Akhir Tahun ini

Sukhoi Su-35
Sukhoi Su-35/Foto: Sputnik

NUSANTARANEWS.CO – Sukhoi Su-35 Rusia dipastikan datang akhir tahun ini. Pengiriman jet tempur Rusia itu ke Indonesia dapat dimulai pada tahun 2019 ini, kata Duta Besar Indonesia untuk Rusia Mohamad Wahid Supriyadi kepada TASS. Perjanjian telah ditandatangani, tinggal masalah teknis tekait skema pembayaran yang perlu penyesuaian.

Menurut Deputy Director of Russia’s Federal Service for Military, Mikhail Petukhov, mengatakan bahwa sanksi dan lingkungan politik tidak akan memengaruhi pengiriman jet tempur Sukhoi Su-35 Rusia ke Indonesia, katanya kepada TASS. Pengiriman jet tempur tersebut ke Indonesia dapat dimulai pada 2019, tambah Petukhov ketika menghadiri Pameran Maritim dan Aerospace Internasional di Malaysia.

“Pasokan persenjataan Rusia dan penyediaan layanan pemeliharaan hanya bergantung pada persyaratan kontrak dan tidak terpengaruh oleh lingkungan politik dan sanksi ancaman,” kata Petukhov.

“Anda tahu, ini adalah masalah teknis karena perjanjian telah ditandatangani. Pembicaraannya adalah tentang penerapannya secara teknis karena skema itu sendiri cukup baru bagi kami,” kata duta besar.

Baca Juga:  Relawan Rabu Biru Untuk Indonesia dan Caleg Arfito Raih Simpati Warga Kayu Putih, Jakarta Timur

“Seperti yang Anda tahu, skema ini membayangkan pertukaran beberapa produk untuk produk lain dan saya sangat berharap bahwa itu akan diimplementasikan dalam waktu dekat,” tambahnya.

Ketika menjawab pertanyaan tentang posisi AS dalam masalah ini, diplomat Indonesia mengatakan bahwa Jakarta merasakan tekanan tertentu dari Washington.

“Tetapi pemerintah telah membuat keputusan untuk dirinya sendiri dan ini adalah masalah internal, masalah kepentingan nasional dan keputusan akan dibuat oleh kami,” jawab sang diplomat.

Duta Besar juga mengatakan bahwa Rusia dan Indonesia sedang mengerjakan proyek-proyek baru di bidang kerja sama militer dan teknis tetapi menolak untuk memberikan perincian. “Setiap tahun, komisi khusus untuk kerja sama militer dan teknis mengadakan sesi untuk membahas masalah saat ini,” unkapnya kepada TASS.

Seperti diketahui, Indonesia membeli 11 unit jet tempur Sukhoi seharga US$ 1,14 miliar dengan skema 50 persen uang, dan 50 persen barter komoditi. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyebut masih ada kendala dalam masalah teknis imbal dagang dengan Rusia di Kementerian Perdagangan.

Baca Juga:  Kepemimpinan Indonesia dan Tantangan Pembangunan Berkelanjutan

Kementerian Pertahanan sendiri menargetkan Jet Sukhoi SU-35 bisa datang bertahap mulai akhir tahun ini, bertepatan dengan HUT TNI 5 Oktober 2019.

“Kalau antara saya dengan pabrik sudah selesai. Kan sudah tanda tangan. Kontrak. Yang belum selesai adalah Kementerian Perdagangan. Karena ini kan pakai uang dan imbal dagang. Artinya kita menjual karet, kelapa sawit, dan ini yang belum selesai,” kata Ryamizard, pada Rabu (12/6). (Banyu)

Related Posts

1 of 3,105