NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Politisi Partai Demokrat, Roy Suryo meminta semua pihak berhenti mempolitisasi bencana banjir Jakarta yang terjadi dua hari terakhir, tepatnya awal-awal tahun 2020.
Roy menyebut, pihak-pihak yang menyalahkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi penyebab banjir adalah tindakan politisasi belaka.
Terlebih, mereka juga berusaha membanding-bandingkan dengan era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sehingga nuansa politisi menjadi kian kentara.
“Bagi yang masih mem-bully Anies Baswedan dan membanding-bandingkan dengan era Basuki Tjahaja Purnama dan Jokowi saat jadi orang nomor satu di DKI Jakarta, sebaiknya akhiri politisasi di atas bencana tersebut,” ujar Roy di Jakarta, Kamis (2/1/2020) malam.
Lebih baik, kata dia, semua pihak bahu-membahu membantu masyarakat yang terkena bencana banjir ketimbang sibuk mempolitisasi.
“Lebih baik fokus bantu masyarakat, toh semua ada jejak digitalnya masing-masing,” ucap Roy.
Jejak digital yang dimaksud ialah soal penanganan banjir Jakarta, khususnya sejak era Jokowi hingga Ahok.
“Kita (sebaiknya) bahu-membahu turun langsung ke masyarakat. Jadi, stop mem-bully Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama dan Jokowi karena semua ada masa dan tupoksinya masing-masing. Nobody’s perfect,” tegasnya.
Sekadar diketahui, banjir melanda DKI Jakarta akibat derasnya curah hujan sejak 31 Desember 2019 hingga Januari 2020. Banjir kali ini terbilang salah satu banjir terbesar yang melanda ibu kota, bahkan menelan korban jiwa. (eda)
Editor: Eriec Dieda