NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Tren melemahnya rupiah tampak tak terbendung setelah pada Senin 8 Oktober 2018, rupiah telah berada di level Rp 15.274. Menanggapi hal itu, anggota DPR RI Komisi III, Romo Syafii saat ditanya solusi agar keluar dari rupiah melemah, dia menjawab ganti presiden.
“Ya kalau saya, ganti presiden,” kata Romo Syafii kepada NUSANTARANEWS.CO di Gedung DPR, Senin (8/10/2018).
Mengenai melemahnya rupiah, sebelumnya menteri keuangan Sri Mulyani (4/10) mengatakan jika pelemahan rupiah dipicu adanya faktor eksternal yakni akibat negara Italia mengalami defisit besar.
Menyikapi pernyataan Sri Mulyani tersebut, Romo Syafii mengatakan, “Kalau eksternal ini ada pengaruhnya, ya itu akan sangat tergantung seberapa besar ketergantungan perekonomian kita dengan perekonomian internasional.”
Baca: Rupiah Melemah, Sri Mulyani: Negara Untung, PLN Rugi dan Harga sembako Naik
Jadi, lanjut dia, jika pondasi perekonomian dalam negeri lemah, maka sudah menjadi konsekuensi logis, jika terjadi perubahan dalam perekonomian global, Indonesia menjadi rentan.
“Kalau fundamental ekonomi kita lemah banyak tergantung pada sistem perekonomian internasional, maka apa yang terjadi di luar itu kemudian mempengaruhi kita di dalam,” ungkap dia.
Sebaliknya, kata Romo Syafii, “Kalau fundamental perekonomian kita sudah kuat, itu tidak akan memberi pengaruh,” pungkasnya.
Pewarta: Romadhon
Editor: Almeiji Santoso