NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Soekarwo menyebut ada kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi yang tampak pada hasil hitungan cepat versi lembaga-lembaga survei mainstream.
Ketua DPD Demokrat Jatim Soekarwo mengatakan perolehan Jokowi-Ma’ruf di Jatim pada Pemilu 2019 naik dibandingkan Pemilu 2014 silam.
Sebab hasil itu adalah ungkapan masyarakat Jawa Timur yang dulu masih floating mass atau belum menentukan pilihan, kini menentukan pilihannya karena sudah merasakan manfaat.
“Saya kira (Suara Jokowi di Jawa Timur) naik,” ucapnya, Kamis (18/4/2019).
Bagaimanapun, kata mantan gubernur Jatim ini, selain karena urusan non politik masyarakat itu pasti kemudian merasakan adanya kepuasan.
“Ada kepuasaan masyarakat terhadap kinerja Pak Jokowi itu tidak bisa dipisahkan,” ujarnya.
Diterangkan oleh Soekarwo, yang namanya floating mass atau swing voters ditentukan kemudian pilihan terakhirnya pada manfaat di dalam kehidupannya.
“Orang biasa berpikir, ada apa tidak manfaatnya, teori pembangunan yang dirasakan adalah kepuasaan terhadap kinerja. Karena dia pengen lima tahun ke depan manfaat itu diteruskan,” urainya.
Soal dampak kemenangan Jokowi terhadap Demokrat, pria kelahiran Madiun ini mengaku belum berpikir sampai sejauh itu mengingat saat ini Demokrat tetap kerja sendiri.
“Kita memang fokus di Jatim sesuai arahan DPP pada pemilu legislatif. Karena alat kelengkapan partai sebagai kepanjangan tangan partai adalah fraksi. Sehingga pertambahan kursi,” terangnya.
Caleg-caleg dari Partai Demokrat, kata Soekarwo, di Jawa Timur cukup beragam dalam bersikap di pilpres dengan menyesuaikan local wisdom yang ada di daerah-daerah.
Pewarta: Setya N
Editor: Eriec Dieda