EkonomiPolitik

Soal Proyek Mangkrak, Jokowi Minta Menteri Bersinergi Dalam Pengawasan

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta setiap menteri terkait untuk melihat dan cek proyek-proyek strategis nasional apakah sudah berjalan sesuai rencana atau belum. Khususnya proyek yang ada di Kalimantan Tengah dan Sulawesi Utara.

“Kita tahu pelaksanaan proyek strategis nasional dan program prioritas di berbagai pelosok Tanah Air terus dikerjakan, tapi juga harus kita kontrol, harus kita cek, kita awasi di lapangan. Karena memang kuncinya berada pada eksekusi dan pada pengawasan,” ujar Jokowi kepada wartawan setelah rapat terbatas evaluasi proyek strategis di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/2/2017).

Jokowi berujar, telah meminta kepada menteri maupun lembaga terkait untuk dapat melihat secara detil setiap proyek yang dilaksanakan.”Saya minta menteri atau kepala lembaga harus melihat secara detail, eksekusi dari program strategis nasional dan program prioritas di setiap provinsi, apakah sudah berjalan sesuai dengan rencana?” kata Jokowi.

“Apakah ada hambatan atau kendala yang dihadapi? Karena semakin cepat kita menyelesaikan segala hambatan yang ada di lapangan, maka program itu akan semakin cepat dirasakan manfaatnya oleh rakyat,” sambung dia.

Baca Juga:  Pimpinan DPRD Nunukan Periode 2024-2029 Diambil Sumpah dan Janji Jabatannya

Selain itu, Jokowi juga telah meminta agar koordinasi sinergitas antar lembaga diperkuat, terlebih lagi antar gubernur sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah. Sebab, ada beberapa daerah yang tengah mengalami perlambatan ekonomi lebih berat dibandingkan yang lainnya, terutama yang penghasil sumber daya alam (SDA).

“Tapi di sisi yang lain, daerah-daerah tersebut juga terkena dampak paling besar dari penurunan harga komoditas di pasar global. Ini artinya melambatnya perekonomian global jelas memberi dampak signifikan bagi perekonomian di daerah,” ungkapnya.

Jokowi juga menyampaikan bahwa selama ini Indonesia terbuai dengan tingginya harga komoditas. Sehingga melupakan pembangunan industri hilir.

“Selain pengembangan industri hilir, kita juga perlu memikirkan menggali potensi-potensi di Kalimantan Tengah yang belum tereksplorasi sebagai alternatif untuk menjaga keberlanjutan momentum pertumbuhan ekonomi. Kalimantan Tengah perlu mengembangkan potensi ekonomi yang belum tersentuh agar tidak tergantung pada eksploitasi minerba dan kekayaan hutannya yang pada suatu saat akan habis,” papar dia.

Baca Juga:  Pembangunan KIHT: Investasi untuk Lapangan Kerja Berkelanjutan di Sumenep

Tak hanya itu, Jokowi juga menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur transportasi di Kalimantan Tengah yang bermanfaat.

“Bukan hanya untuk membuka keterisolasian beberapa wilayah di Kalimantan Tengah, tapi juga memperlancar konektivitas antar wilayah serta bisa menurunkan biaya logistik. Saya minta pembangunan infrastruktur transportasi harus betul-betul terintegrasi dengan kawasan lain di Pulau Kalimantan, dan tidak lupa memperhatikan aspek-aspek tata ruang serta lingkungan hidup,” turur Jokowi.

Reporter: Richard Andika

Related Posts

1 of 109