Berita UtamaHukumLintas NusaRubrikaTerbaru

Pungli Mulai Marak di Sekolah Negeri, Saatnya Gubernur Evaluasi Kepala Dinas Pendidikan Jatim

Pungli Mulai Marak di Sekolah Negeri, Saatnya Gubernur Evaluasi Kepala Dinas Pendidikan Jatim
Pungli Mulai Marak di Sekolah Negeri Jatim/Foto: Wakil ketua fraksi PAN DPRD Jawa Timur Amar Saifuddin.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Wakil ketua fraksi PAN DPRD Jawa Timur Amar Saifuddin mendesak gubernur Jawa Timur untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai. Pasalnya, meski baru beberapa bulan menjabat, permasalahan di sekolah mulai bermunculan.

“Mulai urusan pungutan seragam sekolah hingga sekarang ada pungli di sejumlah sekolah yang mengatasnamakan komite ataupun langsung kepada wali murid. Ini jelas tidak bisa dibiarkan mengingat urusan pendidikan itu urusan publik yang menyangkut kesejahteraan. Rupanya sosok saudara Aries ini lebih enjoy jadi pj walikota Batu daripada kepala dinas pendidikan Jawa Timur,” terang mantan wabup Lamongan ini, Minggu (22/10/2023).

Sekedar diketahui, sebelum menjabat sebagai kepala dinas pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewae juga menjabat sebagai pj walikota Batu.

Amar menjabarkan, setelah mencermati berbagai permasalahan yang muncul di sektor pendidikan Jatim sejak dilantiknya kepala dinas pendidikan yang baru, mulai dari permasalahan ‘pengadaan seragam sekolah yang tidak sesuai dengan aturan.

Baca Juga:  DPC PDIP Nunukan Buka Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah Untuk Pilkada Serentak 2024

“Juga akhir-akhir ini muncul persoalan baru yakni maraknya pungutan 2 sekolah yang ada di SMKN dan SMAN kiranya Gubernur perlu mengevaluasi posisi Jabatan Kepala Dinas Pendidikan yang saat ini dijabat oleh Aries Agung Paewai, karena yang bersangkutan saat ini juga menjabat Pj Walikota Batu,” jelasnya.

Menurut dia, urusan Pendidikan adalah urusan wajib artinya urusan yang sangat utama atau strategis didalam pemerintahan harusnya dipimpin oleh Pejabat yang  punya waktu penuh tidak bisa dijabat dengan setengah waktu

“Oleh karenanya Pejabat yang bersangkutan harus memilih atau melepaskan satu jabatan yang sekarang sedang diemban, tetep menjadi Pj Walikota Batu atau Kepala Dinas Pendidikan Jatim,” terang wakil ketua komisi B DPRD Jawa Timur ini.

Hal senada juga diungkap ketua fraksi PKS DPRD Jawa Timur Dwi Hari Cahyono.Menurutnya sudah masuk kepada dirinya, sejumlah ketidakberesan di Malang Raya dalam tata kelola SMKN dan SMAN.

“Ada macam-macam dan yang paling dikeluhkan itu pungutan liar,” terang caleg DPR RI ini.

Baca Juga:  Mobilisasi Ekonomi Tinggi, Agung Mulyono: Dukung Pembangunan MRT di Surabaya

Pria asal Malang ini mengaku setuju agar gubernur Jawa Timur melakukan evaluasi terhadap kinerja kepala dinas pendidikan Jawa Timur. “Harusnya ditunjuk pejabat yang tidak rangkap jabatan. Kalau ada rangkap jabatan bisa amburadul kinerjanya seperti ini,” jelasnya.

Bahkan Dwi melihat sosok Aris Agung Paewai lebih menikmati jabatannya sebagai pj walikota Batu daripada jabatan definitifnya sebagai kepala dinas pendidikan Jatim.

“Biar dia selesaikan dulu Pj nya, dan baru diberi jabatan kepala dinas. Jangan rangkap jabatan sehingga pekerjaannya di dinas terbengkalai,” tandasnya. (setya)

Related Posts

1 of 89