Budaya / SeniRubrika

Setiap 10 Juni Dunia Peringati Tiga Penyair Ini

. Dari sekian peristiwa yang diingat setiap tahunnya ialah meninggalnya penyair besar, yakni Luís Vaz de Camões, Sigrid Undset dan Chyngyz Aitmatov. (Foto: nusantaranews.co)
. Dari sekian peristiwa yang diingat setiap tahunnya ialah meninggalnya penyair besar, yakni Luís Vaz de Camões, Sigrid Undset dan Chyngyz Aitmatov. (Foto: nusantaranews.co)

NUSANTARANEWS.CO – Ada banyak peristiwa bersejarah yang terjadi pada tanggal 10 Juni, baik itu peristiwa perayaan, kelahiran maupun kematian. Dari sekian peristiwa yang diingat setiap tahunnya ialah meninggalnya penyair besar, yakni Luís Vaz de Camões, Sigrid Undset dan Chyngyz Aitmatov.

Ketiga nama penulis tersebut abadi namanya dalam bergabai literatur sastra. Kendati mereka tidak hidup dalam satu zaman dan tempat. Namun, masing-masing memiliki tempat yang sama bagi setiap pecinta karya-karya.

  1. Luís Vaz de Camões

Luís Vaz de Camões merupakan penyair berkebangsaan Portugal. Dia lahir di Lisboa, pada 10 Juni 1580. Diketahui, penyair yang satu ini,  menguasai beberapa ayat yang dibandingkan dari Shakespeare, Homer, Virgil, dan Dante.

Menurut sumber, Luís Vaz de Camões sendiri cukup banyak menguasai puisi dalam berbagai bahasa seperti bahasa Portugis dan bahasa Spanyol. Karya-karya dia antara lain, Os Lusíadas, The Parnasum of Luís Vaz (lost), Lyric Poems, Auto dos Anfitriões, Auto El-rei Seleuco, Auto do Filodemo, Letters

Baca Juga:  Bupati Paparkan Program Prioritas Saat Safari Ramadhan di Sebatik

 

  1. Sigrid Undset

Tanggal 10 Juni merupakan hari mengenang kematian penulis Norwegia terkemuka, yakni Sigrid Undset. Satu dari 3 Penulis Norwegia (hingga kini) yang telah menerima Penghargaan Nobel Sastra ini lahir pada 20 Mei 1882 di Kalundborg, Denmark. Dua penulis lainnya ialah Bjoernstjerne Bjoernson pada 1903, dan Knut Hamsun pada 1920.

Sigrid Undset menerima penghargaan itu pada 1928, untuk penggambarannya yang kuat atas kehidupan selama Abad Pertengahan di Skandinavia, sebagaimana Komite Kesusasteraan Nobel di Swedia memutuskannya saat itu. Mereka berkata tentang 2 serial novel karyanya yang luas yang berlatar belakang Norwegia pada abad ke-13, Kristin Lavransdatter (3 jilid), dan Olav Audunssønn (4 jilid).

Menurut nobelprize.org, Sigrid Undset menikah di Belgia dengan pelukis Norwegia A.C.Svarstad di Gereja Katolik Roma pada tahun 1924, dan perkawinannya kemudian dibubarkan, karena suami Sigrid Undset sebelumnya telah menikahi wanita yang masih hidup. Sigrid Unset mempunyai 3 orang anak dan sejak tahun 1919 tinggal di Lillehammer.

Baca Juga:  AHY Dapat Batik Tulis Burung Hong, Inilah Artinya

 

  1. Chyngyz Aitmatov

Di negara lain, Kirgizstan, pada tanggal 10 Juni 2008, seorang penulis bernama Chyngyz Aitmatov meninggal dunia pada umur 79 tahun. hyngyz Aitmatov lahir pada tanggal 12 Desember 1928.

Chinghiz Aitmatov adalah penulis Kirgizstan paling terkenal bahkan dujuluki sebagai pahlawan oleh masyarakat. Aitmatov dihormati karena berhasil menggabungkan antara dunia tradisional cerita rakyat Kyrgyz dan sastra Eurasia modern. Karya-karyanya telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 150 bahasa. Dia dengan cemerlang menggabungkan unsur-unsur dari cerita-cerita rakyat Kirgistan dan epik-epik dengan realisme tradisional Rusia yang resmi.

Dia dianugerahi Hadiah Lenin untuk Sastra pada tahun 1963 untuk koleksi cerpennya yang berjudul “The Tales of Mountains and Steppes” dan Hadiah Negara pada tahun 1968 untuk novel pertamanya, “Farewell Gyulsary!” Pada tahun 1978, ia dibedakan sebagai Pahlawan Buruh Sosialis. Bahkan, Turki sempat menominasikan dia sebagai penulis dalam bahasa Turki untuk Hadiah Nobel 2008 untuk sastra.

Baca Juga:  Resmikan IKA Unair Chapter Australia, Inilah Pesan Khofifah

Salah satu pernyataan Chinghiz Aitmatov yang populer adalah: “Tanggung jawab penulis adalah untuk memunculkan kata-kata yang menangkap, melalui pengalaman pribadi yang menyakitkan, penderitaan orang, rasa sakit, iman dan harapan. Ini karena seorang penulis ditugasi dengan misi berbicara atas nama sesama manusia. Segala sesuatu yang yang terjadi di dunia terjadi pada saya secara pribadi.”

 

Penulis: Roby Nirarta

Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,140