NUSANTARABNEWS.CO, Jakarta – Setelah DPR mengurungkan rencana pembangunan gedung dan apartemen DPR, kini giliran DPD RI yang menggulirkan wacana pembangunan gedungnya. Ketua DPD RI, Oesman Sapta Odang mengatakan saat ini gedung DPD RI sudah tidak representatif untuk dipakai menjalankan aktivitas kinerja DPD.
“Sesuai dengan kebutuhan dalam membangun kinerja efektif ruangan DPD itu sangat sempit dan sulit apalagi menerima tamu dan itu dapat dirasakan semua departemen dari eksekutif mereka menyadari itu semua,” kata Oso di Jakarta, Selasa (22/8/2017).
Menurut Oso, pembangunan gedung DPD ini mendesak dan untuk menunjang kinerja dari anggota DPD. Oso mengungkapkan rencana pembangunan tersebut sudah diajukan ke Kementerian Keuangan sejak 9 tahun yang lalu.
“Menkeu juga tahu bagaimana. Selama dalam komunikasi dalam membangun sistem ke depan membutuhkan sarana memadai dan kita sangat tidak memadai. Saya kita pantas kalau jumlahnya juga nggak mahal,” ujar Ketua Partai Hanura itu.
Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Hanura itu mengklaim gedung baru tersebut untuk menampung konstituen saat mereka berada di DPD.
“Pelayanan kita harus memadai. Bukan berarti dengan gedung baru berarti kinerjanya menjadi baik, tidak tapi itu sarana yang wajib. Jumlahnya nggak sampai 1 triliun. Pemerintah memahami itu tapi kita nggak bisa maksa. Mudah-mudahan pemerintah menghayati itu,” pungkasnya.
Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Eriec Dieda